Ciputra Development (CTRA) Menanti Momen Berkah Penurunan Bunga dan Pelonggaran PPnBM

Jumat, 21 Juni 2019 | 06:10 WIB
Ciputra Development (CTRA) Menanti Momen Berkah Penurunan Bunga dan Pelonggaran PPnBM
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para analis menilai prospek perusahaan properti akan kembali positif tahun ini. Tapi ada syaratnya. Bank Indonesia harus memangkas suku bunga acuan.

Salah satu emiten yang bakal menikmati dampak positif penurunan bunga adalah PT Ciputra Development Tbk. Apalagi, di kuartal I-2019 lalu, kinerja perusahaan berkode saham CTRA ini terbilang cemerlang.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Ciputra pada periode Januari-Maret 2019 naik 21,32% jadi Rp 1,65 triliun. Bahkan laba bersih perusahaan melejit 126,03% menjadi Rp 283,10 miliar.

Analis IndoPremier Sekuritas Laura Oie mengungkapkan, jika BI 7-DRR dipangkas pada semester II-2019, hal ini akan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk membeli properti. Dus, penjualan CTRA akan jadi lebih baik.

Nampaknya, Ciputra sudah membaca outlook suku bunga BI. Tahun ini, emiten anggota indeks Kompas100 ini menggeser fokus pasarnya ke pasar menengah bawah.

Properti golongan menengah bawah umumnya dibeli melalui skema kredit perumahan rakyat (KPR). Ini terlihat dari komposisi menjualan Ciputra yang mana skema KPR mencapai 44%–48%.

Di sisi lain, bisnis properti segmen premium dengan kategori hunian di atas Rp 5 miliar juga masih cukup prospektif. Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan mengatakan, sentimen positif datang dari aturan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) anyar.

Pemerintah tahun ini meningkatkan batas pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk hunian menjadi Rp 30 miliar. Aturan tersebut tercantum dalam PMK 86/2019. Artinya untuk hunian di bawah Rp 30 miliar tidak terkena PPnBM.

Menurut Rudy, hal ini menguntungkan Ciputra karena emiten ini merupakan pengembang yang memiliki profil produk beragam dan masuk ke seluruh segmen properti. Meski begitu, dampak beleid pajak baru tersebut tidak langsung terasa bagi Ciputra.

Rudy menilai kinerja Ciputra tahun ini akan lebih moderat dibandingkan tahun lalu. "Karena tantangan properti cukup sulit," kata dia.

Toh, ia tetap merekomendasikan beli saham CTRA dengan target harga Rp 1.310. Laura dan analis Mega Capital Sekuritas Andrian M. Priyatna sama-sama menyarankan beli saham CTRA dengan target harga Rp 1.400 dan Rp 1.200 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Ambisi Prabowo Mengerek Tax Ratio Pupus
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:44 WIB

Ambisi Prabowo Mengerek Tax Ratio Pupus

Dalam Nota Keuangan beserta RAPBN 2026, di 2029 mendatang, tax ratio ditargetkan hanya sekitar 11,52%-15,01% dari PDB

Valuasi Harga Saham DKFT bisa Terkerek Jika Ekspansi ke Hilirisasi Nikel Terwujud
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:38 WIB

Valuasi Harga Saham DKFT bisa Terkerek Jika Ekspansi ke Hilirisasi Nikel Terwujud

Harga saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) sudah melambung ratusan persen sejak awal tahun 2025.

Metrodata Electronics (MTDL) Pacu Bisnis Data dan Akal Imitasi
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:30 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Pacu Bisnis Data dan Akal Imitasi

Manajemen MTDL memproyeksikan bisnis data dan akal imitasi yang dijalani perusahaan dapat bertumbuh setidaknya 50% pada tahun ini

APBN Dihimpit Utang, Belanja Bisa Tumbang
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:30 WIB

APBN Dihimpit Utang, Belanja Bisa Tumbang

Alokasi anggaran pembayaran bunga utang tahun 2026 mencapai 17,19% dari total belanja negara        

Produsen Kosmetik Memoles Strategi Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:10 WIB

Produsen Kosmetik Memoles Strategi Pertumbuhan Bisnis

Bisnis kosmetik  nasional diprediksikan masih akan berkilau. Hal tersebut didorong oleh peningkatan populasi penduduk usia produktif.

Harga Saham CDIA Turun Lagi, Cek Prediksi dan Rekomendasi Teknikal dari Tiga Analis
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Harga Saham CDIA Turun Lagi, Cek Prediksi dan Rekomendasi Teknikal dari Tiga Analis

Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membentuk spinning bottom yang menjadi indikasi awal rebound.

Leluasa Otak-Atik Keranjang, Imbal Hasil Reksadana Campuran Lebih Apik
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Leluasa Otak-Atik Keranjang, Imbal Hasil Reksadana Campuran Lebih Apik

Kendati keranjang banyak berisi saham, sejumlah reksadana campuran kinerjanya ciamik di pasar yang volatil. Simak jurus racikan portofolionya!

GZCO Menyiapkan Rp 40 Miliar untuk Buyback Tanpa RUPS
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:20 WIB

GZCO Menyiapkan Rp 40 Miliar untuk Buyback Tanpa RUPS

Emiten perkebunan kelapa sawit tersebut mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar yang berasal dari dana internal.

Laboratoriun Anak Usaha KLBF  Ditunjuk Jadi Pusat Pengembangan Vaksin
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:04 WIB

Laboratoriun Anak Usaha KLBF Ditunjuk Jadi Pusat Pengembangan Vaksin

Laboratorium Kalbio Global Medika ditopang jejaring laboratorium Kalbe Group yang terintegrasi dan  dukungan PML, SCI dan Innolab. 

Urunan Menyokong Proyek Energi Sampah Danantara, Lewat Patriot Bond berkupon 2 Persen
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 06:47 WIB

Urunan Menyokong Proyek Energi Sampah Danantara, Lewat Patriot Bond berkupon 2 Persen

Imbal hasil Patriot Bond terbilang mini dibanding obligasi negara dengan tenor sejenis (FR104) memberikan kupon hingga 6,5% per tahun.

INDEKS BERITA

Terpopuler