Ciputra Development (CTRA) Siapkan Belanja Modal Rp 2,5 Triliun

Senin, 07 Januari 2019 | 10:58 WIB
Ciputra Development (CTRA) Siapkan Belanja Modal Rp 2,5 Triliun
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Ciputra Development menyiapkan dana capex 2019 mencapai Rp 2,5 triliun. Anggaran belanja tersebut 38,89% lebih banyak ketimbang alokasi capex tahun lalu yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Sumber pemenuhan capex Ciputra Development berasal dari kas internal dan pinjaman pihak ketiga. Namun, perusahaan berkode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut tidak memerinci komposisinya.

Kalau mengintip laporan keuangan periode 30 September 2018, Ciputra Development masih memiliki kas setara kas sebesar Rp 2,85 triliun. Duit lancar tersebut menyusut hampir 1,5 kali lipat dalam periode year to date (ytd) atau akhir tahun 2017 yang tercatat Rp 4,27 triliun.

Ciputra Development bermaksud memanfaatkan capex tahun ini untuk membiayai sejumlah konstruksi proyek. Anggaran tersebut juga untuk mendanai akuisisi lahan.

Asal tahu, Ciputra Development sengaja tidak hanya terpaku pada lokasi ekspansi tertentu. Mereka juga tidak fanatik dengan salah satu jenis proyek properti. Sebaliknya, Ciputra Development melakukan diversifikasi bisnis dengan menggarap aneka jenis proyek properti di berbagai lokasi.

Ciputra Development mengklaim, diversifikasi bisnis adalah keunggulannya. Strategi tersebut cukup jitu menyelamatkan bisnis di tengah tren industri properti dalam negeri yang masih ogah-ogahan berlari. "Orang bilang industri properti sedang lesu tapi karena variasi produk kami banyak maka pengaruhnya sedikit," terang Harun Hajadi, Direktur PT Citra Development Tbk saat dihubungi KONTAN, Minggu (6/1).

Adapun menurut pengalaman Ciputra Development, kota seperti Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan Samarinda di Kalimantan Timur mencatatkan kinerja penjualan yang lesu. Beruntung, mereka bisa mengompensasi rapor dua kota tadi dengan kinerja penjualan di Medan, Sumatra Utara dan Makassar di Sulawesi Selatan yang hingga kini masih booming.
  
Sejauh ini, belum ketahuan target marketing sales alias pendapatan pra penjualan Ciputra Development tahun 2019. Manajemen mengatakan, target marketing sales masih dibahas dalam rapat perusahaan.

Sebagai perbandingan, tahun lalu KONTAN mencatat target marketing sales CTRA sebesar Rp 7,6 triliun. Target 2018 tersebut sama dengan target tahun 2017. Realisasi pendapatan pra penjualan hingga akhir September 2018 mencapai Rp 5,15 triliun.

Sementara secara umum, Ciputra Development memprediksikan pertumbuhan bisnis properti nasional pada tahun ini kemungkinan tak akan mencapai 6%. Alasannya, harga sejumlah komoditas belum kembali terungkit. "Yang penting adalah ekonomi tidak berhenti di tengah jalan," ujar Harun.

Selama ini, Ciputra Development melibatkan sejumlah anak usaha dalam mengembangkan proyek properti. Dukungan finansial pun senantiasa mereka berikan.

Pada 12 Desember 2018 misalnya, Ciputra Development memberikan jaminan berupa pernyataan, janji dan kesanggupan atau letter of undertaking untuk mendukung arus kas anak usaha PT Sarananeka Indahpancar. Sarananeka terikat perjanjian utang Rp 1 triliun dengan PT Bank Permata Tbk sebagai kreditur dan penerima jaminan.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Cek 15 Saham LQ45 yang Punya Probabilitas Kenaikan Tinggi di Bulan Oktober
| Selasa, 30 September 2025 | 21:53 WIB

Cek 15 Saham LQ45 yang Punya Probabilitas Kenaikan Tinggi di Bulan Oktober

Untuk bulan Oktober 2025, IHSG diprediksi dapat lanjut naik lagi, apalagi secara historis di bulan Oktober IHSG kerap berada di zona hijau.

Tidak Hanya Menambang, INCO Jawab Dua Tantangan ESG Global Paling Mendesak
| Selasa, 30 September 2025 | 20:32 WIB

Tidak Hanya Menambang, INCO Jawab Dua Tantangan ESG Global Paling Mendesak

Pada 2024 INCO merealisasikan biaya pengelolaan lingkungan US$ 28,37 juta atau setara Rp 462,47 miliar.

Catat Aksi Net Buy Rp 199,47 Miliar, JP Morgan hingga Allianz Borong Saham ASII
| Selasa, 30 September 2025 | 19:40 WIB

Catat Aksi Net Buy Rp 199,47 Miliar, JP Morgan hingga Allianz Borong Saham ASII

Aksi akumulasi saham ASII terbanyak dilakukan oleh JP Morgan Chase & Co sebanyak 46.189.100 saham yang dilakukan pada 29 September 2025.

Anak Usaha DOID Rilis Obligasi Senilai Rp 1,4 Triliun, Tawaran Kupon Hingga 8,75%
| Selasa, 30 September 2025 | 13:38 WIB

Anak Usaha DOID Rilis Obligasi Senilai Rp 1,4 Triliun, Tawaran Kupon Hingga 8,75%

PT Bukit Makmur Mandiri Utama akan memanfaatkan dana obligasi untuk refinancing, belanja modal, dan modal kerja.

Ada Transaksi Nego Jumbo di Saham ARCI, Basis Utama Prima Milik Happy Hapsoro Jualan?
| Selasa, 30 September 2025 | 11:41 WIB

Ada Transaksi Nego Jumbo di Saham ARCI, Basis Utama Prima Milik Happy Hapsoro Jualan?

Basis Utama Prima masuk sebagai investor di ARCI saat emiten pertambangan emas tersebut menggelar IPO pada 2021.

Besarnya Efek Domino Dibalik Suntikan Rp 200 T ke Himbara untuk Koperasi Merah Putih
| Selasa, 30 September 2025 | 10:25 WIB

Besarnya Efek Domino Dibalik Suntikan Rp 200 T ke Himbara untuk Koperasi Merah Putih

Risiko terbesar jika sampai terjadi kegagalan Koperasi Merah Putih akan ditanggung desa dan kelurahan.

DPR Minta Minimum Free Float 30%, Begini Efeknya Bagi Pasar Saham dan Emiten
| Selasa, 30 September 2025 | 09:49 WIB

DPR Minta Minimum Free Float 30%, Begini Efeknya Bagi Pasar Saham dan Emiten

Jika minimum free float langsung diatur sebesar 30%, dapat menimbulkan risiko bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Usai Gembok Dibuka BEI, Saham KOKA Langsung Ngacir Tersulut Rencana Masuknya Ningbo
| Selasa, 30 September 2025 | 09:10 WIB

Usai Gembok Dibuka BEI, Saham KOKA Langsung Ngacir Tersulut Rencana Masuknya Ningbo

Lonjakan saham KOKA lebih dipicu oleh euforia dan spekulasi pelaku pasar terhadap rencana masuknya calon investor strategis. 

SKK Migas Teken Perjanjian Proyek South Hub
| Selasa, 30 September 2025 | 08:29 WIB

SKK Migas Teken Perjanjian Proyek South Hub

Tiga kontrak pertama memberikan kejelasan hak dan kewajiban para pihak dalam komersialisasi minyak dan kondensat

Antam Masih Mengimpor Emas 30 Ton per Tahun
| Selasa, 30 September 2025 | 08:27 WIB

Antam Masih Mengimpor Emas 30 Ton per Tahun

Antam mendapatkan emas dari beberapa sumber. Pertama, dari Tambang Emas Pongkor di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Kabupaten Bogor,

INDEKS BERITA

Terpopuler