KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga saham Bank Central Asia alias BCA (BBCA) belakangan ini menjadi peluang bagi sebagian investor untuk menambah kepemilikan saham.
Usai menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada 22 Juli lalu di posisi Rp 31.450 per saham, harga saham BCA terus menurun.
Malah, pada 6 Agustus lalu, harga saham BCA sempat anjlok hingga menyentuh posisi Rp 28.825 per saham sebelum akhirnya ditutup di posisi Rp 29.400 per saham.
Nah, salah satu pemegang saham yang memanfaatkan penurunan harga saham BCA tersebut adalah Henry Koenaifi yang tak lain merupakan Direktur BCA.
Pada 6 Agustus lalu, Henry Koenaifi membeli 16.900 saham BCA.
Baca Juga: Saham BCA Terus Jadi Buruan, Jumlah Pemegang Sahamnya Sudah Tembus 50.000 Investor
Berdasarkan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diteken Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra, transaksi pembelian saham BCA itu digelar di harga Rp 29.550 per saham.
Dengan begitu, nilai transaksi pembelian saham BCA itu sekitar Rp 499,4 juta.
Pada hari itu, harga saham BCA bergerak di rentang Rp 28.825-Rp29.775 per saham.
Aksi beli itu membuat kepemilikan Henry Koenaifi bertambah.
Sebelumnya, Henry Koenaifi telah memiliki 1.024.983 saham BCA.
Usai transaksi, kepemilikan Henry Koenaifi atas saham BCA bertambah menjadi 1.041.883 saham.
Pada 13 Mei lalu, Henry Koenaifi juga tercatat membeli saham BCA.
Saat itu, Henry Koenaifi membeli 67.845 saham BCA dengan harga rata-rata sebesar Rp 28.115,46 per saham.
Selain Henry, Direktur BCA Vera Eve Lim pada 25 Juli lalu juga telah menambah kepemilikan saham BCA.
Saat itu, Vera Eve Lim membeli 9.600 saham BCA di harga Rp 31.250 per saham.
Baca Juga: Wow, Direktur BCA Ini Membeli Saham BCA (BBCA) di Harga Rp 31.250 per Saham