DPR AS Minta Pemerintah Joe Biden Kenakan Tarif Lebih Tinggi Bagi Drone Asal China

Kamis, 21 Maret 2024 | 11:15 WIB
DPR AS Minta Pemerintah Joe Biden Kenakan Tarif Lebih Tinggi Bagi Drone Asal China
[ILUSTRASI. DPR AS minta drone produksi China dikenakan tarif lebih tinggi. REUTERS/Kevin Lamarque]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sejumlah legislator Amerika Serikat (AS) meminta pemerintahan Joe Biden untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi pada drone produksi China. Para legislator ini juga meminta pemerintah mengeluarkan insentif baru bagi produsen drone AS.

Ketua Komisi China di DPR AS Mike Gallagher,  Raja Krishnamoorthi, dan 11 anggota parlemen lainnya, mendesak pemerintah mengambil tindakan segera terhadap pembuat drone China. Termasuk di antaranya DJI dan Autel.

Salah satu tindakan yang diusulkan adalah menaikkan tarif. “Perlu menaikkan tarif untuk menghentikan proliferasi massal teknologi di pasar AS yang jelas-jelas merupakan ancaman terhadap keamanan nasional dan ekonomi,” kata para anggota DPR tersebut dalam surat kepada US Trade Representative (USTR), Departemen Perdagangan dan Departemen Pertahanan Nasional, Rabu (20/3) waktu AS, dikutip Reuters.

Baca Juga: Bertemu di AS, Jokowi Minta Presiden AS Joe Biden Hentikan Perang Israel - Palestina

Para anggota parlemen tersebut mengatakan, tarif tambahan sebesar 25% yang diberlakukan terhadap drone Tiongkok saat ini tidak cukup untuk memerangi lonjakan impor. Dorongan penetapan tarif bagi drone buatan China ini muncul setelah beberapa anggota parlemen meminta pemerintahan Biden untuk menaikkan tarif kendaraan buatan Tiongkok.

Reuters menghubungi USTR dan Departemen Perdagangan. Keduanya mengakui telah menerima surat tersebut, tetapi menolak berkomentar.

DJI mengatakan pihaknya menentang pembatasan berdasarkan negara asal dan mengatakan pihaknya mematuhi semua undang-undang, peraturan dan norma perlindungan privasi data yang berlaku di AS. DJI juga menambahkan drone produksi perusahaan ini membantu bisnis AS berjalan lebih efisien dan memecahkan masalah.

Autel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: AS dan China Sepakat Menyukseskan Pertemuan Joe Biden-Xi Jinping

Menurut para anggota parlemen yang meminta penetapan tarif, perusahaan drone Tiongkok menguasai lebih dari 77% pasar drone hobi di AS. Di pasar drone komersial, pangsa pasar drone Tiongkok bahkan lebih dari 90%.

Surat tersebut mencatat ekspor drone dari Malaysia ke Amerika Serikat, yang awalnya tidak signifikan pada tahun 2019, melonjak menjadi 242.000 unit pada tahun 2022 dan dalam 11 bulan pertama tahun 2023 mencapai 565.000 unit.

“Angka-angka ini meningkatkan kekhawatiran bahwa China mungkin menggunakan Malaysia untuk menghindari hukum AS melalui transshipment,” kata surat itu.

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut DMMX Budiasto Kusuma: Memanen Buah Manis dari Krisis
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:14 WIB

Dirut DMMX Budiasto Kusuma: Memanen Buah Manis dari Krisis

Melihat portofolio dan strategi investasi Budiasto Kusuma, Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) 

Produksi Stagnan, Pendapatan AALI Tahun 2024 Tumbuh 5,16%
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:12 WIB

Produksi Stagnan, Pendapatan AALI Tahun 2024 Tumbuh 5,16%

Tahun lalu, AALI memang fokus melakukan penanaman kembali tanaman sawit yang telah melewati masa produktif menyebabkan produksi stagnan.

KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:01 WIB

KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024

Tahun ini, KIJA menargetkan penjualan pemasaran Rp 3,5 triliun. Sebesar Rp 1,25 triliun dari target tersebut dari Kawasan Cikarang dan lainnya.

Beban Berat Uang Pensiun di APBN
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:38 WIB

Beban Berat Uang Pensiun di APBN

Saat kondisi keuangan negara  sulit dan banyak pemangkasan anggaran, tambahan dana pensiun sebesar ini tentu bukan prioritas.

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:16 WIB

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar

Perubahan pengendali ini sangat mungkin exit strategy investor emiten kecil tersebut. Atau sarana perusahaan besar untuk backdoor listing.

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:59 WIB

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih optimistis, BI dapat menjalankan perannya dalam menstabilkan pergerakan rupiah.

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:05 WIB

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi

Modal sosial dan inovasi sebenarnya bisa menjadi kunci untuk membuka gembok kesulitan  dana di energi hijau.​

Bisnis di Indonesia
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:00 WIB

Bisnis di Indonesia

Makin banyak kini para pengusaha domestik yang bingung dengan kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah.

Mengadon Cuan Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dari Tepung Roti
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 07:18 WIB

Mengadon Cuan Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dari Tepung Roti

Melongok profil bisnis dan strategi usaha PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) yang berbisnis tepung roti 

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir Terseret Kebijakan Trump
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:59 WIB

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir Terseret Kebijakan Trump

Ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini. Namun, selama sepekan rupiah bergerak melemah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler