Genjot Kinerja, Geo Dipa Tambah Kapasitas PLTP Dieng

Rabu, 23 Januari 2019 | 08:18 WIB
Genjot Kinerja, Geo Dipa Tambah Kapasitas PLTP Dieng
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Geo Dipa Energi membidik pertumbuhan pendapatan tahun 2019 sebesar 9,31% atau mencapai Rp 857 miliar dari realisasi tahun lalu yang senilai Rp 784 miliar. Geo Dipa juga memproyeksikan bisa meraup laba bersih sebesar Rp 201 miliar dengan produksi pembangkit mencapai 769 GWh.

Sepanjang tahun lalu, Geo Dipa berhasil menorehkan pendapatan sebesar Rp 784 miliar dan laba bersih berkisar Rp 169 miliar hingga Rp 170 miliar dengan total produksi 744 GWh. "Mudah-mudahan pada tahun ini kami bisa meningkatkan lebih dari 5% dibandingkan realisasi tahun lalu," ujar Riki Ibrahim, Direktur Utama Geo Dipa Energi, kemarin (22/1).

Tahun ini, Geo Dipa menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 850 miliar. Jumlah itu tumbuh 41,67% ketimbang alokasi belanja modal pada tahun lalu sebanyak Rp 600 miliar. 

Berkenaan dengan itu, salah satu fokus Geo Dipa pada tahun ini adalah menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Dieng small scale 10 megawatt (MW). Proses penambahan kapasitas ini bakal rampung pada 2020. "Untuk investasinya sekitar US$ 23 juta, tahun ini mulai dikerjakan," imbuh Riki.

Saat ini PLTP Dieng baru memiliki kapasitas 60 MW, di mana pembangkit hijau itu memiliki potensi sebesar 400 MW. Selain PLTP Dieng, Geo Dipa memiliki PLTP Patuha dengan kapasitas 60 MW yang berpotensi hingga 400 MW. Ke depan, Geo Dipa bakal mengembangkan PLTP Patuha Unit 2 dan Unit 3, dengan kapasitas masing-masing mencapai 55 MW. "Kami menargetkan rampung pada 2023," ungkap Riki.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Saham GTSI dan HUMI: Ekspansi Gasifikasi dan Delisting Induk Jadi Katalis
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:12 WIB

Prospek Saham GTSI dan HUMI: Ekspansi Gasifikasi dan Delisting Induk Jadi Katalis

GTSI dan HUMI mencatatkan kenaikan harga saham yang cukup signifikan, dipicu sentimen ekspansi bisnis serta rotasi investor dari perusahaan induk.

Sudah Turun 5 Kali, Bank Indonesia (BI) Menahan BI Rate di 4,75% pada Oktober 2025
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:40 WIB

Sudah Turun 5 Kali, Bank Indonesia (BI) Menahan BI Rate di 4,75% pada Oktober 2025

Bank Indonesia tetap jaga BI‑Rate di 4,75% pada RDG 21‑22 Okt 2025. Kebijakan ini dukung inflasi rendah & stabilitas rupiah. 

Di Balik Proyek PLTSa: Truk Sampah Akan Makin Ramai hingga Beban PLN Makin Berat
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:39 WIB

Di Balik Proyek PLTSa: Truk Sampah Akan Makin Ramai hingga Beban PLN Makin Berat

Jika pembangkit sampah dibangun di dekat pemukiman, ini akan menimbulkan masalah baru. Truk sampah akan melewati komplek dan mengganggu masyarakat

PP Presisi (PPRE) Memperkuat Segmen Bisnis Pertambangan
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:00 WIB

PP Presisi (PPRE) Memperkuat Segmen Bisnis Pertambangan

Diversifikasi usaha PPRE kini terfokus pada jasa pertambangan, yang telah menjadi penyumbang dominan terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat saat Nataru
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:46 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat saat Nataru

Diskon tarif pesawat berlaku spesifik untuk tiket domestik kelas ekonomi untuk periode penerbangan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Bisnis Petikemas Entitas Grup Pelindo Tumbuh 15%
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:45 WIB

Bisnis Petikemas Entitas Grup Pelindo Tumbuh 15%

Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan arus petikemas yang konsisten dari tahun ke tahun di seluruh lini operasi perusahaan.

Danantara Siap Merampingkan Jumlah BUMN
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:43 WIB

Danantara Siap Merampingkan Jumlah BUMN

Danantara menargetkan pemangkasan jumlah BUMN dari ribuan entitas saat ini menjadi hanya ratusan dalam lima tahun ke depan.  

Ini Penyebab Trafik  21 Jalan Tol Sepi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:41 WIB

Ini Penyebab Trafik 21 Jalan Tol Sepi

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengumumkan  terdapat 21 ruas tol yang masih sepi dengan trafik di bawah 50% dari target dalam PPJT

 Ramai-Ramai Mengawal Program Makan Bergizi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Ramai-Ramai Mengawal Program Makan Bergizi

Pemerintah akan merilis aturan tata kelola makan bergizi gratis yang melibatkan sejumlah instansi agar serapan anggaran optimal

Freeport akan Beli Konsentrat Tembaga dari Tambang Lain
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:33 WIB

Freeport akan Beli Konsentrat Tembaga dari Tambang Lain

Saat ini produksi tambang Freeport sudah dihentikan sementara, kurang lebih satu bulan, sebagai imbas dari insiden longsor.

INDEKS BERITA

Terpopuler