Hoya, Tanaman Hias Eksklusif yang Harganya Wajar

Minggu, 06 September 2020 | 09:10 WIB
 Hoya, Tanaman Hias Eksklusif yang Harganya Wajar
[]
Reporter: Sumber: Tabloid Kontan | Editor: Hendrika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara utama di Indonesia baru belakangan ini dihias anggrek. Di Thailand, bukan hanya bandaranya yang dihias anggrek. Logo perusahaan penerbangan nasional mereka Thai Airways juga berupa kuntum bunga anggrek Dendrobium. Sebelum pandemi, saya naik Thai Airways dari Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta. Saya bangga sekali karena mulai dari tempat check in, sampai ruang tunggu keberangkatan di Terminal 3 ini penuh dengan anggrek. Sekarang, Bandara SoekarnoHatta sudah sama dengan Bandara Suvarnabhumi di Bangkok. Saya terakhir ke Suvarnabhumi 2009 saat Bandara ini baru tiga tahun diresmikan. Waktu itu pertanyaan saya, kapan ya bandara di Indonesia dihias anggrek seperti di Suvarnabhumi ini? Tetapi betapa kaget ketika saya lihat hiasan anggrek di Suvarnabhumi sekarang sudah berbeda. Sekarang di sekeliling pot Dendrobium dan Phalaenopsis itu menjuntai sulur tanaman hias daun. Saya mengira itu Tarlmounia elliptica, yang di Indonesia populer dengan nama janda merana dan Lee Kwan Yew. Karena penasaran, sulur tanaman di sekeliling pot anggrek itu saya amati. Ternyata itu sulur Hoya nummularioides, yang ditanam di pot plastik kecil berbentuk keranjang, dengan media sphagnum moss. Ternyata, sektor pertanian Indonesia, termasuk subsektor tanaman hias, selalu satu langkah tertinggal dibanding Thailand. Di Indonesia, hoya baru diminati segelintir hobiis.

Hoya merupakan salah satu genus dalam suku Apocynaceae, yang beranggotakan 51 spesies. Tumbuhan ini berupa terna memanjat epifit, hidup menempel di batang dan cabang pohon menggunakan akar panjat, yang tumbuh di ruas-ruas batangnya. Di Indonesia hoya diminati oleh hobiis tanaman hias spesifik, yang sangat fanatik. Beda dengan anggrek yang spesies langkanya bernilai tinggi, harga hoya tak setinggi anggrek. Hibridanya sudah banyak diciptakan. Meskipun bunga spesies aslinya juga tak kalah indah. Bagi masyarakat awam, hoya tak terlalu menarik karena bunganya terlalu kecil. Informasi spesies hoya langka antara lain bisa dilihat di situs Rare-hoyas.com.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Net Sell Asing Tembus Rp 10,22 Triliun Saat IHSG Tumbang 7,83% Sepekan
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:02 WIB

Net Sell Asing Tembus Rp 10,22 Triliun Saat IHSG Tumbang 7,83% Sepekan

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 10,22 triliun di seluruh pasar saat IHSG tumbang 7,83% pekan ini.

Mengupas Delapan Prinsip Investasi Warren Buffett
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 13:17 WIB

Mengupas Delapan Prinsip Investasi Warren Buffett

Saya selalu mengajarkan prinsip dan strategi investasi ala Buffett kepada mahasiswa saya di kelas investasi. 

Laba Cimory (CMRY) di Tahun 2024 Naik 22,36% Menjadi Rp 1,51 Triliun
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:11 WIB

Laba Cimory (CMRY) di Tahun 2024 Naik 22,36% Menjadi Rp 1,51 Triliun

Seiring kenaikan penjualan, laba bersih CMRY tembus Rp 1,51 triliun pada 2024, naik 22,35% bila dibandingkan tahun 2023.

Kenaikan Harga Jual CPO Membawa Rahmat Bagi Duet Emiten TP Rachmat
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:03 WIB

Kenaikan Harga Jual CPO Membawa Rahmat Bagi Duet Emiten TP Rachmat

Pendorong kenaikan penjualan DSNG adalah kenaikan harga rata-rata penjualan atau average selling price (ASP) CPO.

Emiten Grup Astra Berhasil Mencetak Kenaikan Laba
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 10:46 WIB

Emiten Grup Astra Berhasil Mencetak Kenaikan Laba

Grup Astra mencatat laba bersih solid di 2024. Didukung portofolio bisnis grup yang beragam di tengah pelemahan daya beli konsumen di Indonesia.

Khawatir Mirip Krismon 1998, Ekonomi Terpuruk, Bursa Ambruk dan Rupiah Memburuk
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 10:36 WIB

Khawatir Mirip Krismon 1998, Ekonomi Terpuruk, Bursa Ambruk dan Rupiah Memburuk

Outlook ekonomi Indonesia cenderung menjadi redup akibat ketidakpastian terkait arah kebijakan fiskal dan ekonomi pemerintah. 

Deflasi Berpotensi Terjadi Lagi di Februari 2025
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:20 WIB

Deflasi Berpotensi Terjadi Lagi di Februari 2025

Ekonom memperkirakan, deflasi bulan Februari sebesar 0,27% month to month, lebih rendah dari Januari

Follow The Money
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:10 WIB

Follow The Money

Publik kini bertanya dan diungkap soal aliran dana dari dugaan korupsi pengoplosan Pertamax di tubuh Pertamina.. 

Percepat Eksekusi Belanja Pemerintah
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:00 WIB

Percepat Eksekusi Belanja Pemerintah

Peralihan anggaran menyebabkan adanya gap waktu, yang dikhawatirkan bisa berdampak terhadap kinerja di beberapa sektor

Ramadan: Bulan Pengendalian Diri, Kecuali Belanja
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:00 WIB

Ramadan: Bulan Pengendalian Diri, Kecuali Belanja

Saat Ramadan godaan untuk menahan diri sepertinya runtuh saat membaca diskon besar-besaran terjadi selama periode Ramadan hingga Lebaran.

INDEKS BERITA

Terpopuler