KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara utama di Indonesia baru belakangan ini dihias anggrek. Di Thailand, bukan hanya bandaranya yang dihias anggrek. Logo perusahaan penerbangan nasional mereka Thai Airways juga berupa kuntum bunga anggrek Dendrobium. Sebelum pandemi, saya naik Thai Airways dari Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta. Saya bangga sekali karena mulai dari tempat check in, sampai ruang tunggu keberangkatan di Terminal 3 ini penuh dengan anggrek. Sekarang, Bandara SoekarnoHatta sudah sama dengan Bandara Suvarnabhumi di Bangkok. Saya terakhir ke Suvarnabhumi 2009 saat Bandara ini baru tiga tahun diresmikan. Waktu itu pertanyaan saya, kapan ya bandara di Indonesia dihias anggrek seperti di Suvarnabhumi ini? Tetapi betapa kaget ketika saya lihat hiasan anggrek di Suvarnabhumi sekarang sudah berbeda. Sekarang di sekeliling pot Dendrobium dan Phalaenopsis itu menjuntai sulur tanaman hias daun. Saya mengira itu Tarlmounia elliptica, yang di Indonesia populer dengan nama janda merana dan Lee Kwan Yew. Karena penasaran, sulur tanaman di sekeliling pot anggrek itu saya amati. Ternyata itu sulur Hoya nummularioides, yang ditanam di pot plastik kecil berbentuk keranjang, dengan media sphagnum moss. Ternyata, sektor pertanian Indonesia, termasuk subsektor tanaman hias, selalu satu langkah tertinggal dibanding Thailand. Di Indonesia, hoya baru diminati segelintir hobiis.
Hoya merupakan salah satu genus dalam suku Apocynaceae, yang beranggotakan 51 spesies. Tumbuhan ini berupa terna memanjat epifit, hidup menempel di batang dan cabang pohon menggunakan akar panjat, yang tumbuh di ruas-ruas batangnya. Di Indonesia hoya diminati oleh hobiis tanaman hias spesifik, yang sangat fanatik. Beda dengan anggrek yang spesies langkanya bernilai tinggi, harga hoya tak setinggi anggrek. Hibridanya sudah banyak diciptakan. Meskipun bunga spesies aslinya juga tak kalah indah. Bagi masyarakat awam, hoya tak terlalu menarik karena bunganya terlalu kecil. Informasi spesies hoya langka antara lain bisa dilihat di situs Rare-hoyas.com.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.