IHSG Hari Ini Terkoreksi, Asing Masih Rajin Jualan Saham TLKM dan BBRI

Selasa, 28 Juli 2020 | 15:46 WIB
IHSG Hari Ini Terkoreksi, Asing Masih Rajin Jualan Saham TLKM dan BBRI
[ILUSTRASI. Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66 persen atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. Tribunnews/Irwan Rismawan]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,07% di akhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (28/7). Investor asing membukukan net sell namun memborong saham UNVR dan BBCA.

Di awal perdagangan, IHSG hari mencoba mendaki hingga sempat menyentuh level 5.143,29, posisi tertinggi sepanjang perdagangan hari ini.

Setelah itu, IHSG kehilangan tenaga hingga sempat masuk ke zona merah. Di sesi kedua, IHSG sempat turun hingga menyentuh level 5.097,42, posisi terendah sepanjang perdagangan hari ini.

Baca Juga: Saham PYFA Digocek Lagi, Pemain Anyar Borong 29,96% Saham Senilai Rp 127,4 Miliar

Menjelang perdagangan berakhir, IHSG mencoba untuk bangkit meski tak berhasil kembali ke zona hijau. Saat perdagangan ditutup, IHSG bertengger di posisi 5.112,99.

 

Penurunan IHSG hari ini diseret oleh tujuh indeks saham sektoral yang bergerak melemah. Sementara tiga indeks saham sektoral naik.

Tujuh indeks saham setktoral yang turun hari ini  adalah sektor indeks saham sektor Konstruksi (-0,07%), Barang Konsumen (-0,39%), Tambang (-0,48%), Manufaktur (-0,52%), Infrastruktur (-0,76%), Industri Dasar (-1,45%), dan Pertanian (-1,67%).

Adapun tiga indeks sektoral yang positif alias naik adalah indeks saham sektor Aneka Industri (1,03%), Keuangan (0,55%) dan Perdagangan (0,37%).

Baca Juga: Kinerja Bank BCA, Lampu Kuning Bagi Industri Perbankan

Sepanjang perdagangan hari ini, volume transaksi perdagangan saham tercatat sebesar 13,48 miliar saham senilai Rp 8,34 triliun.

Mengiringi pergerakan IHSG hari ini, investor asing tercatat membukukan jual bersih alias net sell sebesar Rp 295,55 miliar di seluruh pasar dan Rp 235,16 miliar di pasar reguler.

Asing jual TLKM dan BBRI >>>

Di pasar regular, saham TLKM tercatat sebagai saham dengan nilai net sell paling besar di pasar regular diikuti saham BBRI.

Berikut lima saham dengan nilai net sell paling besar di pasar reguler pada perdagangan saham hari ini:

1. Saham TLKM (Telekomunikasi Indonesia/Telkom)  dengan net sell sebesar Rp 86,92 miliar. Harga saham TLKM hari ini ditutup di posisi Rp 3.020 per saham, turun 0,66%.

 2. Saham BBRI (Bank BRI) dengan net sell sebesar Rp 45,43 miliar. Harga saham BBRI hari ini ditutup di posisi Rp 3.140 per saham, turun 0,32%.

3. Saham MNCN (Media Nusantara Citra) dengan net sell sebesar Rp 39,52 miliar. Harga saham MNCN hari ini ditutup di posisi Rp 855 per saham, turun 2,29%.

4. Saham TOWRI (Sarana Menara Nusantara) dengan net sell sebesar Rp 31,58 miliar. Harga saham TOWR hari ini ditutup di posisi Rp 1.080 per saham, turun 0,46%.

5. Saham KLBF (Kalbe Farma) dengan net sell sebesar Rp 24,47 miliar. Harga saham KLBF hari ini ditutup di posisi Rp 1.515 per saham, turun 2,26%.

Baca Juga: Proyeksi Analis, IHSG Hari Ini (28/7) Bakal Naik, Cermati BBRI, BBCA Hingga TLKM

Meski  membukukan net sell, investor asing masih memborong saham-saham di BEI dengan nilai cukup besar. Saham UNVR tercatat sebagai saham dengan net buy paling besar disusul oleh saham BBCA.

Berikut saham dengan net buy paling besar pada perdagangan di BEI hari ini di pasar reguler:

1. Saham UNVR (Unilever Indonesia) dengan net buy sebesar Rp 72,0 miliar. Harga saham UNVR hari ini ditutup di posisi Rp 8.150 per saham, naik 0,93%.

2. Saham BBCA (Bank BCA)  dengan net buy sebesar Rp 32,03 miliar. Harga saham BBCA hari ini ditutup di posisi Rp 30.925 per saham, naik 1,39%.

3. Saham CPIN  (Charoen Pokphand Indonesia) dengan net buy sebesar Rp 10,09 miliar. Harga saham CPIN hari ini ditutup di posisi Rp 6.200 per saham, naik 0,4%.

4. Saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur) dengan net buy sebesar Rp 14,35 miliar. Harga saham ICBP hari ini ditutup di posisi Rp 9.050 per saham, naik 0,56%.

5. Saham ASII (Astra International) dengan net buy sebesar Rp 12,4 miliar. Harga saham ASII hari ini ditutup di posisi Rp 5.175 per saham, naik 0,98%.

Baca Juga: IHSG Hari Ini akan Menguat, Investor Bisa Buy on Support Saham Berikut Ini

Pelemaham tipis IHSG hari ini di luar perkiraan analis. Sebelumnya, analis memperkirakan, IHSG hari ini masih akan melanjutkan penguatan.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler