IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (29/7): Buy HMSP, INDF, ACES, Sell ANTM

Rabu, 29 Juli 2020 | 08:46 WIB
IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (29/7): Buy HMSP, INDF, ACES, Sell ANTM
[ILUSTRASI. IHSG diperkirakan bepotensi menguat, rekomendasi saham hari ini antara lain saham HMSP, INDF, ACES, dan TKIM.. Tribunnews/Irwan Rismawan]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung bergerak menguat pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (IHSG) pada hari ini, Rabu (29/7). Di tengah pergerakan IHSG hari ini, investor bisa mencuil peluang dari beberapa saham yang dijadikan rekomendasi saham hari ini oleh analis seperti saham INDF, HMSP, ACES, dan TKIM.

IHSG ditutup melemah 0,07% menjadi 5.112,98. Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat di rentang 5.082-5.157.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamini, IHSG hari ini berpeluang menguat untuk menguji resistance direntang 5.150-5.200. Menurut Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji, IHSG hari ini berpotensi menguat menuju resistance terdekat di 5.172,37.

Baca Juga: Ruang Gerak IHSG Hari Ini Cenderung Terbatas tapi Masih Bisa Menguat

Berikut rekomendasi saham hari ini:

  • Rekomendasi saham INDF

Pergerakan harga saham INDF telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Rekomendasi saham hari ini: Akumulasi beli di area Rp 6.475 – Rp 6.575 per saham

Target harga: Rp 6.800, Rp 7.600, dan Rp 8.375 per saham

Support: Rp 6.200 dan Rp 6.000 per saham

Analis: Nafan Aji (Binaartha Sekuritas)

  • Rekomendasi saham LPPF

Pergerakan harga saham LPPF masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Rekomendasi saham hari ini: Akumulai beli di area Rp 1.310 – Rp 1.330 per saham

Target harga: Rp 1/350, Rp 1.410. Rp 1.670 Rp 1.930, dan Rp 2.190 per saham

Support: Rp 1.275 dan Rp 1.150 per saham

Analis: Nafan Aji (Binaartha Sekuritas)

  • Rekomendasi saham BSDE

Pergerakan harga saham BSDE telah beberapa kali menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Rekomendasi saham hari ini: Akumulasi beli di area Rp 710 – Rp 730 per saham

Target harga: Rp 750, Rp 915, Rp 1.080, dan Rp 1.245 per saham

Support: Rp 710 dan Rp 665 per saham

Analis: Nafan Aji (Binaartha Sekuritas)

Baca Juga: Pelemahan Dollar AS Topang Penguatan Kurs Rupiah

  • Rekomendasi saham ACES

Pergerakan saham ACES mengalami pergerakan sideways dalam darvas box pada area Rp 1.555 – Rp 1.685 per saham.

Rekomendasi saham hari ini: Buy on breakout di Rp 1.685 per saham

Target harga: Rp 1.720 – Rp 1.800 pe saham

Stop loss: di bawah Rp 1.555 per saham

Analis: William Hartanto (Panin Sekuritas)

  • Rekomendasi saham AGRO

Pergerakan harga saham AGRO melanjutkan penguatan setelah breakout resistance pada Rp 232 per saham.

Rekomendasi saham hari ini: Buy and hold di atas Rp 232 per saham

Target harga: Rp 260 – Rp 274 per saham

Support: Rp 232 per saham

Resistance: Rp 270 per saham

Analis: William Hartanto (Panin Sekuritas)

Baca Juga: IDX High Dividend Dievaluasi, LPPF yang Absen Bagi Dividen Tetap Bertahan

  • Rekomendasi saham KRAS

Harga saham KRAS membentuk pola morning star yang merupakan pola bullish. Terbentuk support pada Rp 350 per saham.

Rekomendasi saham hari ini: Buy and hold di atas Rp 350 per saham

Target harga: Rp 400 per saham

Support: Rp 374 per saham

Resistance: Rp 400 per saham

Analis: William Hartanto (Panin Sekuritas)

 

Sell saham ANTM >>>

  • Rekomendasi saham HMSP

Harga saham HMSP kemarin terkoreksi 0,9% ke level Rp 1.685 per saham. Selama tidak terkoreksi di bawah Rp 1.620, koreksi HMSP akan cenderung terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat membentuk.

Rekomendasi saham hari ini: Buy on weakness di area Rp 1.660 – Rp 1.685 per saham

Target Harga: Rp 1.780, Rp 1.850 per saham

Stop loss: di bawah Rp 1.620 per saham

Analis: Herditya Wicaksana (MNC Sekuritas)

Baca Juga: Harga Saham Emiten Pelayaran Naik Kencang, Kinerja Kuartal kedua Jadi Pembuktian

  • Rekomendasi saham TKIM

Kemarin (28/7), TKIM terkoreksi 1,5% dan ditutup di Rp 6,725 per saham, persis pada area support terdekatnya. Jika menembus area support Rp 6.725, koreksi TKIM akan berlanjut terlebih dahulu. Namun, apabila TKIM menembus resistance Rp 7.325, harga saham TKIM berpeluang menguat.

Rekomendasi saham: Buy on weakness di harga Rp 6.325 – Rp 6.650 per saham

Target Harga: Rp 7.500, Rp 8.000 per saham

Stop loss: di bawah Rp 6.1250 per saham

Analis: Herditya Wicaksana (MNC Sekuritas)

  • Rekomendasi saham KLBF

Harga saham KLBF terkoreksi 2,3% ke Rp 1.515 pada perdagangan kemarin. Meskipun demikian koreksi KLBF tertahan oleh MA20 dan volume penjualan sudah cenderung mengecil. Koreksi harga saham  KLBF sudah cenderung terbatas dan berpotensi berbalik menguat.

Rekomendasi saham: Buy on weakness di Rp 1.450– Rp 1.500 per saham

Target harga: Rp 1.680, Rp 1.750 per saham

Stop loss: di bawah Rp 1.400 per saham

Analis: Herditya Wicaksana (MNC Sekuritas)

Baca Juga: INTP Tebar Dividen 100% dari Laba Bersih, Investor Publik Kebagian 901,88 Miliar

  • Rekomendasi saham ANTM

Pada perdagangan kemarin (28/7), harga saham ANTM terkoreksi 0,7% ke level Rp 720 per saham. Penguatan ANTM akan cenderung terbatas dan berpotensi untuk terkoreksi. Adapun level koreksi ANTM berada pada level Rp 660 dan Rp 600 per saham. Hal ini akan lebih terkonfirmasi apabila ANTM terkoreksi menembus support di Rp 685 per saham.

Rekomendasi saham hari ini: Sell on strength di area Rp 720 – Rp 750 per saham

Analis: Herditya Wicaksana (MNC Sekuritas)

 

Disclaimer: KONTAN dan analis tidak bertanggung jawab atas segala risiko yang timbul akibat penggunaan prediksi dan rekomendasi saham di atas.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler