Indeks Dow Minus Tipis, Perkembangan Negosiasi AS-China Mengurangi Antusiasme Bursa

Jumat, 25 Januari 2019 | 06:16 WIB
Indeks Dow Minus Tipis, Perkembangan Negosiasi  AS-China Mengurangi Antusiasme Bursa
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. S&P 500 sedikit lebih tinggi, tetapi Dow ditutup lebih rendah pada Kamis (24/1). Investor kembali mengkhawatirkan melambatnya pertumbuhan global dan perselisihan perdagangan yang belum terselesaikan lama-lama akan mengurangi pendapatan emiten.

Laporan kinerja kuartal keempat secara umum tetap positif, tetapi komentar Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross bahwa Amerika Serikat dan China masih "bermil-mil" jaraknya dari mencapai perjanjian perdagangan telah mengurangi antusiasme investor.

Indeks Philadelphia SE yang selama beberapa bulan terakhir di bawah tekanan setelah Apple Inc memperingatkan berkurangnya permintaan smartphone, mengalami kenaikan persentase harian terbesar sejak 26 Desember, yaitu naik 5,7%.

Namun, ketika membaca laporan kinerja perusahaan yang optimis, kekhawatiran seputar tarif dan shutdown pemerintah federal terpanjang dalam sejarah, membebani investor.

"Apa yang kami lihat, kondisi positif kinerja perusahaan yang kuat diimbangi oleh risiko politik yang meningkat sangat cepat," kata Oliver Pursche, wakil ketua dan kepala strategi pasar di Bruderman Asset Management di New York. 

"Masih ada harapan, tetapi ketika kemudian sekretaris perdagangan mengatakan bahwa kita terpisah satu sama lain dalam kesepakatan perdagangan China tentu meniadakan hal positif itu."

"Saat ini pasar akan tetap dalam kisaran perdagangan yang relatif ketat sampai mereka mendapatkan berita bahwa mereka dapat benar-benar mencerna dan bertransaksi," tambah Pursche. 

"Tidak ada alasan untuk menjual tetapi juga tidak ada alasan untuk membeli."

Dow Jones Industrial Average turun 22,38 poin (-0,09%) menjadi 24.553,24. S&P 500 naik 3,63 poin (0,14%) menjadi 2.642,33. Nasdaq Composite bertambah 47,70 poin (0,68%) menjadi 7.073,46.

Musim pelaporan kuartal keempat berjalan lancar. Hampir seperlima perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerja mereka dan 75,3% di antaranya telah melampaui estimasi Wall Street. Analis sekarang melihat pertumbuhan laba S&P sebesar 14,2% untuk kuartal ini.

Saham perusahaan pertambangan Freeport-McMoRan Inc turun 13,1% setelah kehilangan ekspektasi laba kuartal keempat karena jatuhnya harga tembaga.

Begitu juga dengan saham Intel Corp yang jatuh setelah setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat lebih rendah dari perkiraan karena melemahnya permintaan.

Volume perdagangan bursa AS semalam waktu setempat mencapai 6,94 miliar saham, lebih kecil dari rata-rata 7,88 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Bagikan

Berita Terbaru

KPK Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:54 WIB

KPK Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR

BI dan OJK memberi dana program sosial ke masing-masing anggota Komisi XI DPR                                    

Upaya Menarik Investasi Asing Masih Akan Sulit
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:46 WIB

Upaya Menarik Investasi Asing Masih Akan Sulit

Realisasi investasi asing pada kuartal II-2025 tercatat sebesar Rp 202,2 triliun, terendah sejak kuartal IV-2023

Ekonomi Tumbuh, Konsumsi Rapuh
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:36 WIB

Ekonomi Tumbuh, Konsumsi Rapuh

Porsi pendapatan masyarakat yang dialokasikan sebagai tabungan kian tipis karena terpakai untuk konsumsi

Profit 27,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (9 Agustus 2025)
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 08:53 WIB

Profit 27,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (9 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 1.951.000.

Strategi Investasi Bos Eastpring Investment dalam Persiapan Masa Tua
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Strategi Investasi Bos Eastpring Investment dalam Persiapan Masa Tua

Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia ini mengawali investasi dengan menyisihkan penghasilannya ke program DPLK.

Sajian Data Semu
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Sajian Data Semu

Data-data yang disampaikan pemerintah terkait neraca perdagangan surplus nilai investasi tumbuh jadi percuma jika melihat rupiah masih loyo.

Stabilitas Sistem Keuangan Global Mencemaskan, Harga Emas Melesat Lagi
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Stabilitas Sistem Keuangan Global Mencemaskan, Harga Emas Melesat Lagi

Harga emas kembali terangkat. Dalam sepekan terakhir harga emas spot naik 2,43% ke level US$ 3.482,4 per ons troi.

Rencana Ekspansi Hotel Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) di IKN
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Rencana Ekspansi Hotel Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) di IKN

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) dalam pengembangan properti di 2025

Provident Investasi (PALM) Rilis Obligasi Senilai Rp 420 Miliar
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Provident Investasi (PALM) Rilis Obligasi Senilai Rp 420 Miliar

Masa penawaran umum obligasi ini pada 20 dan 21 Agustus 2025. Sementara itu pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Agustus 2025.​

Selamat Datang Penghuni Baru Indeks MSCI
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Selamat Datang Penghuni Baru Indeks MSCI

Saham-saham emiten yang masuk indeks MSCI bisa menarik minat investor asing, khususnya institusi global ​

INDEKS BERITA

Terpopuler