Infeksi Omicron di AS Meningkat, Perusahaan yang Menarik Diri dari CES Bertambah

Rabu, 29 Desember 2021 | 10:45 WIB
Infeksi Omicron di AS Meningkat, Perusahaan yang Menarik Diri dari CES Bertambah
[ILUSTRASI. Samsung Electronics Co., Ltd. hari ini meluncurkan portofolio Neo QLED, MICRO LED, dan jajaran Lifestyle TV 2021 pada acara First Look menjelang CES 2021, pertama kalinya diadakan secara virtual.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Penyebaran virus corona varian omicron meredupkan pamor ajang Consumer Electronics Shows bulan depan. Jumlah perusahaan yang menarik diri bertambah, seiring dengan peningkatan kasus Covid-19.

Produsen microchip Advanced Micro Devices (AMD), Micro-Star International Co dan Procter & Gamble Co merupakan tiga perusahaan terbaru yang menarik diri dari pameran yang dijadwalkan berlangsung depan.

Penyebaran omicron, varian terbaru virus corona, memaksa individu dan perusahaan di seluruh Amerika Serikat (AS) untuk menjadwal ulang rencana perjalanan mereka demi  menekan risiko terinfeksi.

 Baca Juga: Dalam Kurun 4 Hari Terakhir, Lebih dari 10 Ribu WNI Pergi ke Luar Negeri

Maskapai seperti Delta Air Lines dan Alaska Air Group telah membatalkan ratusan penerbangan. Lonjakan infeksi baru juga mengancam akan menggagalkan pemulihan di industri pelayaran.

CES, yang berfungsi sebagai pameran tahunan tren dan gadget baru, diharapkan memiliki lebih dari 2.200 peserta pameran tahun ini di Las Vegas.

Acara yang berlangsung mulai 5 Januari, akan mewajibkan semua peserta untuk memakai masker dan telah mendapat vaksinasi lengkap. Penyelenggara juga menawarkan tes Covid-19, kata juru bicara Asosiasi Teknologi Konsumen, penyelenggara acara.

Baca Juga: Kasus Omicron RI Capai 47, Satgas: Peringatan Agar Tidak Melakukan Perjalanan

"Keterlibatan langsung kami sekarang akan beralih ke virtual demi kepentingan terbaik kesehatan dan keselamatan karyawan, mitra, dan komunitas kami," kata juru bicara perancang chip AMD.

Beberapa nama tenar lain, termasuk pembuat mobil AS General Motors Co, Google Alphabet Inc, induk Facebook Meta Platforms Inc, Twitter Inc, Lenovo Group, AT&T Inc dan Amazon.com Inc telah membatalkan kehadiran mereka secara langsung di CES. Perusahaan-perusahaan itu mengatakan, penyebaran omicron sebagai alasan untuk tidak mengirim perwakilannya ke CES.

Jumlah rata-rata kasus baru Covid-19 di AS telah meningkat 55% menjadi lebih dari 205.000 per hari selama tujuh hari terakhir, menurut penghitungan Reuters.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Asuransi Umum Masih Kurang Berotot
| Jumat, 21 November 2025 | 04:50 WIB

Bisnis Asuransi Umum Masih Kurang Berotot

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pelaku industri membukukan pendapatan premi sebesar Rp 84,72 triliun hingga kuartal III-2025. 

IHSG Cetak Rekor Baru 8.491, Intip Proyeksi & Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11)
| Jumat, 21 November 2025 | 04:45 WIB

IHSG Cetak Rekor Baru 8.491, Intip Proyeksi & Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11)

IHSG capai rekor baru 8.491. Simak analisis ahli, proyeksi pergerakan, sentimen pasar global, dan rekomendasi saham pilihan untuk Jumat (21/11).

Pajak Ekspor dan Pasar Batubara Indonesia
| Jumat, 21 November 2025 | 04:15 WIB

Pajak Ekspor dan Pasar Batubara Indonesia

Indonesia adalah pemain besar, tetapi harga batubara kita justru sering lebih rendah daripada pasar global.

Industri Penjaminan Siapkan Mitigasi Hadapi Perubahan Aturan Main KUR
| Jumat, 21 November 2025 | 04:10 WIB

Industri Penjaminan Siapkan Mitigasi Hadapi Perubahan Aturan Main KUR

Pelaku industri penjaminan turut menyiapkan antisipasi guna menghindari dampak buruk dari perubahan regulasi terkait KUR di tahun 2026.

Anomali Buyback Saham DEWA, Tak Sesuai Parameter Pasar Berfluktuasi Secara Signifikan
| Kamis, 20 November 2025 | 22:22 WIB

Anomali Buyback Saham DEWA, Tak Sesuai Parameter Pasar Berfluktuasi Secara Signifikan

Buyback saham PT Darma Henwa (DEWA) digelar saat IHSG tengah rally dan harga sahamnya sedang mendaki.  

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang
| Kamis, 20 November 2025 | 14:00 WIB

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang

Prospek bisnis United Tractors (UNTR) diprediksi menantang hingga 2026, terlihat dari revisi proyeksi kinerja operasional.

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing
| Kamis, 20 November 2025 | 11:07 WIB

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing

Defisit NPI Indonesia berlanjut tiga kuartal berturut-turut. Transaksi berjalan surplus didorong ekspor nonmigas, namun modal finansial defisit.

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

INDEKS BERITA

Terpopuler