Ingin Gerus Harga Minyak, AS Akan Mengumumkan Pelepasan Cadangan Strategis Hari Ini
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kementerian Energi Amerika Serikat diperkirakan akan mengumumkan pinjaman minyak dari cadangan minyak strategis (SPR) pada Selasa, kata sumber di pemerintahan AS yang mengetahui situasi tersebut. Peminjaman itu terkait dengan upaya AS mengoordinasi sejumlah negara untuk melepas cadangan minyak strategis masing-masing.
Fasilitas swap SPR akan dikoordinasikan dengan beberapa negara, kata sumber itu.
Presiden AS Joe Biden telah meminta China, India, Korea Selatan, dan Jepang untuk melepas stok minyaknya secara terkoordinasi demi menggerus harga minyak mentah dunia. Di AS, harga bensin yang melonjak berdampak terhadap penurunan approval rating Presiden Biden, menjelang pemilihan kongres tahun depan.
Gedung Putih juga telah berulang kali menekan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mempertahankan pasokan global secara memadai. OPEC menjadwalkan pertemuan pada 2 Desember mendatang.
Baca Juga: Medco Energi rampungkan sejumlah proyek EBT dalam lima tahun mendatang
Sejauh ini, OPEC+, afiliasi OPEC dan negara sekutunya, termasuk Rusia, belum yakin untuk memompa lebih banyak minyak. Para produsen utama minyak berargumen pasokan minyak mentah ke pasar dunia saat ini tidak kurang.
Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa pejabat Jepang dan India sedang mengerjakan cara untuk melepaskan cadangan minyak mentah nasional bersama-sama dengan AS dan ekonomi utama lain.
Presiden AS telah mengesahkan penjualan darurat dari SPR tiga kali. Pelepasan terakhir terjadi pada tahun 2011, selama perang di anggota OPEC Libya. Penjualan juga terjadi selama Perang Teluk pada tahun 1991 dan setelah Badai Katrina pada tahun 2005.
Di bawah SPR swap, perusahaan minyak mengambil minyak mentah tetapi diharuskan mengembalikannya - atau produk olahan, ditambah bunga.
Pertukaran minyak telah terjadi lebih sering, dengan pertukaran terakhir diadakan pada bulan September setelah Badai Ida.
Selanjutnya: Cari Pendanaan untuk Beli Properti Logistik, Mapletree Galang Dana di Bursa Singapura