Jasa Marga (JSMR) Menyambung Laba dari Trans Jawa

Jumat, 07 Desember 2018 | 06:35 WIB
Jasa Marga (JSMR) Menyambung Laba dari Trans Jawa
[ILUSTRASI. Gerbang Tol Boyolali]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan mampu menyelesaikan beberapa ruas tol yang menjadi bagian dari tol Trans Jawa di akhir tahun ini. Total panjang tol Trans Jawa dari Merak hingga Banyuwangi mencapai 1.150 kilometer (km).

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan, ada beberapa proyek tol yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Saat ini, Jasa Marga tengah mengejar penyelesaian proyek jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 km dan Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 32 km.
 
Selain itu, JSMR juga akan menyelesaikan proyek jalan tol Ngawi-Kertosono-Kediri ruas Wilangan-Kertosono yang memiliki panjang 37 kilometer. "Juga jalan tol Gempol-Pasuruan ruas Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 km," papar Agus kepada KONTAN, Kamis (6/12).
 
Sebelumnya, Agus pernah mengungkapkan, pendapatan jalan tol akan tumbuh sesuai target. Tahun ini, Jasa Marga menargetkan pendapatan tol dan non tol mencapai Rp 11,6 triliun. Artinya, target ini naik 30% dari realisasi 2017.
 
Analis Sinarmas Sekuritas Anthony Angkawijaya menjelaskan, efek dari jalan tol Trans Jawa yang dikelola JSMR tidak terlampau signifikan di akhir tahun ini. "Kalau untuk pendapatan di akhir 2018 tampaknya tidak akan meningkat banyak, paling hanya sekitar 5%, sedangkan untuk laba bersih tidak jauh berbeda di 5%," ujar dia, Kamis (6/12).
 
Namun untuk jangka panjang, integrasi tol Trans Jawa akan berdampak positif bagi Jasa Marga. Volume kendaraan akan meningkat dan mendorong pendapatan. "Namun, tol yang baru jadi membutuhkan waktu lima sampai 10 tahun untuk jadi mature dan mencapai volume optimal," tambah Anthony.
 
Menurut dia, harga saham JSMR juga masih undervalue dan menarik untuk investasi jangka panjang. Ini memperhitungkan pendapatan dan volume kenaikan trafik saat Trans Jawa sudah terhubung.
 
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menghitung, dalam jangka pendek harga JSMR bisa mencapai Rp 4.700 per saham. "Untuk jangka panjang potensinya ke Rp 5.500," papar dia. Kemarin, JSMR ditutup di Rp 4.550 per saham.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu
| Jumat, 22 November 2024 | 07:20 WIB

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu

Minat masyarakat untuk membeli sepeda tampak menyusut paska pandemi dan diperparah dengan pelemahan daya beli masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler