Keraguan Muncul Lagi, Harga Emas Hari Ini Mulai Menjauh dari Level Terendah

Selasa, 26 November 2019 | 17:21 WIB
Keraguan Muncul Lagi, Harga Emas Hari Ini Mulai Menjauh dari Level Terendah
[ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini berbalik arah, pulih dari posisi terendah dua minggu terakhir karena keraguan atas kemajuan pembicaraan perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS) muncul kembali. 

Mengacu Bloomberg pukul 17.15 WIB, harga emas hari ini di pasar spot mendaki 0,19% jadi US$ 1.458,07 per ons troi, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 12 November di awal sesi. Harga emas berjangka AS naik 0,1% ke posisi US$ 1.463,90. 

Pembicaraan antara kedua negara telah gagal terwujud sebelumnya, "jadi, kecuali dan sampai kesepakatan ditandatangani dan disegel, kita akan melihat harga emas terkonsolidasi hanya dalam kisaran yang lebih kecil", kata Ajay Kedia, Direktur Kedia Advisory, kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini turun Rp 4.000

Wakil Perdana Menteri China Liu He, Kepala Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengadakan pembicaraan lewat telepon tentang masalah-masalah yang terkait dengan perjanjian "fase satu". Tapi, info yang kurang jelas seputar pembicaraan itu memukul kepercayaan investor. 

Tambah lagi, undang-undang yang baru-baru ini AS sahkan yang mendukung demonstran anti-pemerintah di Hong Kong tetap menjadi titik perselisihan antara Washington dan Beijing. 

"Belum ada detail substansial selain mereka (Amerika Serikat dan China) bekerja sangat erat, dan selain AS, bagian lain dunia masih menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lambat, sehingga harga emas akan tetap mendapat dukungan," ujar Benjamin Lu, Analis Phillip Futures, kepada Reuters

Harga emas, dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, sudah naik lebih dari 13% sepanjang tahun ini, terutama karena perselisihan tarif dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global. 

Baca Juga: Optimisme perang dagang, harga emas jatuh ke posisi terendah dua pekan

Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, Senin (25/11), mengatakan, bank sentral AS memiliki prospek yang baik untuk ekonomi negeri uak Sam. 

Namun, pertumbuhan global yang lemah dan ketidakpastian perdagangan menghambat pertumbuhan. Dan, "Kami akan merespons jika data ekonomi mengarah ke penilaian ulang dari prospek kami," sebut Powell. 

The Fed sudah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Dalam radar investor sekarang adalah data kepercayaan konsumen AS yang akan rilis malam nanti waktu Indonesia.

Baca Juga: Pasar Saham Sedang Terhibur, Harga Emas Melorot Ke Level Terendah

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler