Lahan LNG Blok Masela Belum Disiapkan

Rabu, 27 Maret 2019 | 08:31 WIB
Lahan LNG Blok Masela Belum Disiapkan
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah belum menyepakati revisi pertama rencana pengembangan atau plan of development (PoD) Lapangan Abadi Blok Masela. Alhasil, proses pembebasan lahan dalam rencana pengembangan kilang liquefied natural gas (LNG) di daratan tersebut belum bisa terwujud.

Padahal, keputusan pemerintah mengubah pengembangan kilang LNG dari laut ke darat sudah memakan waktu lebih dari tiga tahun.

Senior Manager Communication & Relations Inpex Masela Mohammad Berly menyebutkan, hingga kini Revisi I PoD Lapangan Abadi Blok Masela yang diajukan Inpex selaku pengelola Blok Masela beberapa waktu lalu masih menjadi pembahasan dan belum disepakati.

Alhasil, persiapan pembebasan lahan yang bakal digunakan untuk membangun kilang LNG di darat belum terlaksana. "Proses pembebasan tanah akan mengikuti UU Nomor 2 Tahun 2012 yakni pembebasan tanah untuk kepentingan umum yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, kami belum masuk ke tahap pembebasan lahan," jelas Berli kepada KONTAN.

Sementara itu Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto meyampaikan, untuk PoD Revisi I itu pihaknya masih terus berdiskusi, terutama berkenaan dengan biaya proyek pengembangan. Poin pembahasan juga terkait insentif yang akan diberikan pemerintah untuk proyek tersebut.

"Kalau menyangkut biaya, nanti pengaruhnya kepada kelayakan keekonomian dan akan terkait dengan masalah-masalah harus butuh insentif atau tidak. Kemudian, skema split-nya seperti apa untuk bisa ke tingkat keekonomian," ungkap Dwi, Senin (25/3) malam.

Berdasarkan pemberitaan KONTAN, Inpex, Shell, dan SKK Migas telah menyepakati proposal Pre FEED Blok Masela, pada Oktober 2018.

Dalam proposal Pre FEED yang sudah disepakati itu tertulis nilai belanja modal mencapai US$ 19,23 miliar. Namun kabar yang diterima KONTAN pada Februari lalu, SKK Migas mengubah angka belanja modal Pre FEED Inpex Masela menjadi US$ 16,09 miliar.

Dwi mengemukakan, SKK Migas masih terus mengkaji agar biaya pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela bisa lebih rasional. Misalnya, SKK Migas mengkaji ulang aspek teknis. "Kami terus mendiskusikan angka-angkanya," ujar Dwi.

Bagikan

Berita Terbaru

Memblejeti Aset Sritex dan Keluarga Lukminto, Bisa Buat Bayar Utang?
| Jumat, 27 Desember 2024 | 16:06 WIB

Memblejeti Aset Sritex dan Keluarga Lukminto, Bisa Buat Bayar Utang?

Tinggal tersisa 1 opsi jika Keluarga Lukminto ingin menyelamatkan bisnis tekstil dan produk tekstilnya yakni mengajukan Peninjauan Kembali ke MA.

Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara atas Kasus Manipulasi Emas Antam
| Jumat, 27 Desember 2024 | 14:47 WIB

Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara atas Kasus Manipulasi Emas Antam

Pengusaha Budi Said divonis 15 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi manipulasi pembelian emas PT Aneka Tambang (Antam).

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun
| Jumat, 27 Desember 2024 | 11:41 WIB

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun

Berdasarkan nilai perusahaan EXCL sebesar Rp 75 triliun ditambah dengan FREN sebesar Rp 29,1 triliun, menghasilkan Rp 104,2 triliun.

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:58 WIB

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari

Pelaku pasar masih bisa mendulang cuan dari pembagian dividen interim yang akan cum date hari ini, Jumat (27/12) hingga awal Januari 2025

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:35 WIB

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (27 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.528.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 21,20% jika menjual hari ini.

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:19 WIB

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)

Wakil Komisaris Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), Chen Tsen Nan menjual sahamnya di DMND. 

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:14 WIB

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mendirikan anak usaha pada 24 Desember 2024. Entitas baru ini bernama PT Askara Energi Andalan. ​

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:07 WIB

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik

Sejumlah sentimen positif masih memayungi emiten pelat merah yang bergerak di sektor pertambangan emas ini. ​

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:00 WIB

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi

Membedah aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di sepanjang tahun 2024 dan prospeknya di 2025.

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan
| Jumat, 27 Desember 2024 | 07:50 WIB

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan

Menakar cuan dan memilih saham-saham penghuni indek IDXV30, IDXG30 dan IDXQ30​ yang layak dikoleksi.

INDEKS BERITA

Terpopuler