Laporan Terbaru, Cadangan Batubara Bayan (BYAN) Melonjak Signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik datang dari PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Laporan terbaru menyebut, cadangan batubara dan sumber daya batubara emiten tersebut melonjak signifikan.
Laporan cadangan dan sumberdaya batubara open cut Joint Ore Reserves Committee (JORC) 2019 itu disusun oleh PT RungePincockMinarco dan disampaikan ke BYAN pada 27 Juni 2019. Hasilnya menunjukkan peningkatan dari laporan JORC pada tahun 2012 lalu.
Perinciannya, cadangan batubara Bayan melonjak 55% menjadi 1.181 juta ton. Sebelumnya pada laporan JORC 2012, cadangan batubara BYAN hanya 764 juta ton.
Sementara sumber daya batubara meningkat 37% dibanding laporan JORC 2012. Yaitu dari 1.854 juta ton menjadi 2.543 juta ton.
Kenaikan cadangan dan sumber daya batubara mayoritas disumbang oleh Proyek Tabang/Pakar Utara. Cadangan batubaranya melombat 62% dari 564 juta ton menjadi 911 juta ton. Sedangkan sumber daya batubaranya naik 41% dari 1.195 juta ton menjadi 1.681 juta ton.
Sebagai catatan, masih ada sebagian kecil konsesi yang belum dilakukan eksplorasi. Ini artinya, masih ada potensi cadangan dan sumber daya batubara Bayan bakal bertambah. Cuma, dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (1/7) Low Tuck Kwong, Direktur Utama Bayan Resources tidak menyebutkan lebih detil perihal konsesi yang dimaksud.
Sepanjang kuartal I-2019 produksi batubara BYAN mencapai 7,5 juta metrik ton (mt). Naik dari posisi kuartal I-2018 yang sebesar 6,4 juta mt.
Meski demikian tekanan harga batubara membuat pendapatan perseroan dalam periode tersebut turun dari US$ 408 juta menjadi US$ 365 juta. Dus, laba tahun berjalannya melorot dari US$ 127,7 juta menjadi US$ 86,9 juta.