Masih Cemas Perang Dagang dan Brexit, Harga Emas Hari Ini Naik Ke US$ 1.494,20

Senin, 21 Oktober 2019 | 20:36 WIB
Masih Cemas Perang Dagang dan Brexit, Harga Emas Hari Ini Naik Ke US$ 1.494,20
[ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (21/10) relatif bergerak stabil, di kisaran US$ 1.490 karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan Brexit.

Mengacu Bloomberg pukul 20.23 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,29% menjadi US$ 1.494,20 per ons troi. Sementara emas berjangka AS mendaki 0,28% ke level US$ 1.498,30 per ons troi.

Bursa saham Asia yang naik tipis membatasi kenaikan emas, dengan indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,3%.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 756.000

"Pasarnya cukup panjang, dan orang-orang khawatir tentang perang dagang. Investor menunggu penarikan kembali emas untuk masuk lagi," kata Stephen Innes, Market Strategist AxiTrader, kepada Reuters.

"Apa yang telah mendukung harga emas adalah ketakutan resesi, dan asalkan tetap menjadi berita utama, itu adalah alasan yang signifikan untuk mempertahankan harga emas jangka panjang. Saat ini, tidak ada katalis utama untuk mendorongnya ke segala arah," ujar dia.

Perang dagang AS-China yang sudah berlangsung lama berdampak pada ekonomi di seluruh dunia, dengan ekspor Jepang turun selama 10 bulan berturut-turut, ekspor Korea Selatan anjlok 19,5% pada Oktober, dan ekspor Thailand kehilangan harapan.

Di China, harga rumah baru tumbuh dengan kecepatan stabil pada September. Ini melegakan bagi para pembuat kebijakan yang tetap waspada terhadap risiko utang dan gelembung yang tinggi, serta menahan diri dari menstimulasi sektor ini saat ekonomi mendingin.

Baca Juga: Emas bertahan di atas level US$ 1.490 per ons troi

Memberikan sedikit kenyamanan untuk sentimen pasar, anggota Parlemen Inggris pada Sabtu (19/10) lalu memilih untuk menunda pemungutan suara atas kesepakatan Perdana Menteri Boris Johnson dengan Uni Eropa soal Brexit.

Penundaan pemungutan suara ini memberikan pukulan terhadap optimisme bahwa kesepakatan yang lahir minggu lalu antara Johnson dan Uni Eropa akan memastikan Brexit terjadi dengan sedikit gangguan ekonomi.

Bagikan

Berita Terbaru

Tak Cuma Gross Split, Aturan Lingkungan Juga Direvisi Demi Menarik Investasi Migas
| Jumat, 23 Mei 2025 | 11:02 WIB

Tak Cuma Gross Split, Aturan Lingkungan Juga Direvisi Demi Menarik Investasi Migas

Kementerian Lingkungan Hidup sedang dalam proses revisi beberapa aturan untuk bisa mempercepat perizinan.

Perkara Korupsi Digelar, Aset Sritex Bakal Jadi Rebutan
| Jumat, 23 Mei 2025 | 09:21 WIB

Perkara Korupsi Digelar, Aset Sritex Bakal Jadi Rebutan

Kapsupenkum Kejaksaan Agung menyatakan, negara harus mendapat prioritas atas pengembalian kerugian negara dari aset Sritex​.

Daya Beli Domestik Melemah, Pasar Ekspor bisa Jadi Kunci Kinerja MYOR di 2025
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:55 WIB

Daya Beli Domestik Melemah, Pasar Ekspor bisa Jadi Kunci Kinerja MYOR di 2025

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) masih menduduki menjadi penguasa pasar produk biskuit dengan pangsa pasar 37% dan sereal dengan pangsa pasar 69%.​

Profit 30,41% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (23 Mei 2025)
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:43 WIB

Profit 30,41% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (23 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 Mei 2025) 1 gram Rp 1.910.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,41% jika menjual hari ini.

Target Pendapatan Negara Lebih Moderat
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:37 WIB

Target Pendapatan Negara Lebih Moderat

Rasio pendapatan negara terhadap PDB diperkirakan ada di kisaran 11,71%–12,22%, lebih rendah dibanding target APBN 2025 sebesar 12,36%.

Menakar Risiko Pelebaran Defisit Transaksi Berjalan
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:31 WIB

Menakar Risiko Pelebaran Defisit Transaksi Berjalan

Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan atau CAD untuk kuartal I-2025 sebesar US$ 177 juta

Profil Utang SRIL dari Bank Swasta Lokal Hingga Asing, Terbesar Bank BCA
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:27 WIB

Profil Utang SRIL dari Bank Swasta Lokal Hingga Asing, Terbesar Bank BCA

Tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus kredit Sritex.

Sejumlah Saham Gocap Naik di Bulan Mei, Cermati Kinerja dan Volume Transaksinya
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:22 WIB

Sejumlah Saham Gocap Naik di Bulan Mei, Cermati Kinerja dan Volume Transaksinya

Investor perlu hati-hati lantaran lonjakan harga saham gocap tak selalu sejalan dengan perbaikan di sisi kinerja keuangan.

Membedah Profil Bisnis Chandra Daya Investasi (CDI), Anak Usaha TPIA yang Segera IPO
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:06 WIB

Membedah Profil Bisnis Chandra Daya Investasi (CDI), Anak Usaha TPIA yang Segera IPO

Laba tahun berjalan PT Chandra Daya Investasi (CDI) melambung 271,86% menjadi sebesar US$ 30,23 juta pada kuartal I-2025.

Bukan Rupiah yang Perkasa, Tapi Indeks Dolar AS yang Sedang Merana
| Jumat, 23 Mei 2025 | 08:05 WIB

Bukan Rupiah yang Perkasa, Tapi Indeks Dolar AS yang Sedang Merana

Penguatan rupiah ini masih didorong  pelemahan dolar AS.  “Pasar bersikap hati-hati. Jumat pagi (23/5), indeks dolar melemah 0,16% ke 99,69.

INDEKS BERITA

Terpopuler