Mendag Siapkan Serangan Balasan atas Pengenaan Bea Masuk Boleh Uni Eropa

Senin, 12 Agustus 2019 | 19:28 WIB
Mendag Siapkan Serangan Balasan atas Pengenaan Bea Masuk Boleh Uni Eropa
[ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita]
Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menyiapkan serangan balasan bagi rencana pengenaan Bea Masuk Anti Subsidi (BMAS) biodiesel oleh Uni Eropa (UE).

Menurut Enggar, Indonesia akan melakukan hal yang sama bila Uni Eropa tetap menerapkan bea masuk anti subsidi. Rencananya, Indonesia akan mengenakan bea masuk anti subsidi bagi produk susu dari Uni Eropa.

"Uni Eropa kenakan tarif (bea masuk) 8%-18%, ya kita juga bisa kenakan tarif 20%-25%," ujar Enggar usai rapat di Kantor Presiden, Senin (12/8).

Baca Juga: Balas Uni Eropa, Mendag usul tarif impor untuk susu dari Eropa

Namun kebijakan tersebut baru akan dikeluarkan bila Uni Eropa resmi menerapkan bea masuk anti subsidi. 

Saat ini Enggar bilang pemerintah masih sekadar menghimbau agar importir produk susu dari UE agar mengalihkan impor ke negara lain.

Sebelumnya Enggar juga bilang beberapa produk impor dari UE telah dialihkan. Salah satunya adalah produk minuman beralkohol.

"Sekarang minuman beralkohol yang dari Uni Eropa enggak ada yang ajukan," terang Enggar.

Baca Juga: Balas diskriminasi biodiesel, RI siapkan bea antisubsidi produk susu dari Uni Eropa

Sebelumnya UE berencana mengenakan BMAS bagi biodiesel Indonesia sebesar 8% hingga 18%. Terdapat sembilan tuntutan yang dituduhkan oleh UE sebagai subsidi.

Beberapa tuntutannya adalah dugaan subsidi yang diberikan melalui bank ekspor impor (exim) dan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei/Persero). Sebagai badan usaha milik pemerintah, fasilitas yang diberikan oleh bank dianggap sebagai subsidi.

Hal serupa juga terjadi pada hasil produksi minyak sawit PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Sebagai perusahaan pelat merah, PTPN dituduh menjual minyak sawit lebih murah ke produsen biodiesel sehingga menurunkan biaya produksi.

Bagikan

Berita Terbaru

Gagal Berkarier di Militer, Karier Kerry di Industri Otomotif Moncer
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:35 WIB

Gagal Berkarier di Militer, Karier Kerry di Industri Otomotif Moncer

Perjalanan karier Kariyanto Hardjosoemarto hingga menjadi Direktur di PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia

Jelang Liburan, WEHA Banjir Pesanan
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:30 WIB

Jelang Liburan, WEHA Banjir Pesanan

Pemesanan sewa bus WEHA untuk periode November hingga Desember mendatang sudah penuh, baik bus kapasitas 47-59 maupun 31-35 seat.

Data Center Topang Penjualan Lahan Industri
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:11 WIB

Data Center Topang Penjualan Lahan Industri

Sektor yang banyak menyerap pasokan lahan industri tahun ini masih didominasi sektor data center dan otomotif.

Bos Baru Garuda Indonesia (GIAA) Lulusan Taruna Nusantara, Begini Targetnya
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:21 WIB

Bos Baru Garuda Indonesia (GIAA) Lulusan Taruna Nusantara, Begini Targetnya

Wamildan siap melakukan aksi beres-beres di Garuda Indonesia. Ada tiga stragegi lulusan SMA Taruna Nusantara itu. 

Sepekan, Indeks Menjebol Level 7.100, Net Sell Asing Menyentuh Rp 6,34 Triliun
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:15 WIB

Sepekan, Indeks Menjebol Level 7.100, Net Sell Asing Menyentuh Rp 6,34 Triliun

Pada Desember 2024 mendatang diprediksi tidak ada pemangkasan bunga The Fed. Ini memicu imbal hasil US Treasury 10 tahun dan indeks dolar menguat.

Upaya Menggenjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Memperluas Investasi
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:10 WIB

Upaya Menggenjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Memperluas Investasi

Secara musiman, kinerja TLKM di kuartal IV biasanya lebih bagus. Terutama di segmen seluler, aktivitas tinggi. 

Aliran Dana ke Bitcoin Makin Deras
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:50 WIB

Aliran Dana ke Bitcoin Makin Deras

Menakar peluang dan ancaman saat gelombang kenaikan harga aset kripto yang terangkat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Intiland Development (DILD) Mengejar Target Marketing Sales
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:50 WIB

Intiland Development (DILD) Mengejar Target Marketing Sales

Tahun ini DILD menargetkan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp 2,2 triliun dan perusahaan optimis bisa meraihnya.

Lapor Mas Wapres: Biar Laporan Masyarakat Yang Masuk Optimal (Bagian 2 - Selesai)
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:49 WIB

Lapor Mas Wapres: Biar Laporan Masyarakat Yang Masuk Optimal (Bagian 2 - Selesai)

Laporan Mas Wapres harus terkoordinasi dengan sistem laporan yang sudah ada di kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.

Bakrie & Brothers (BNBR) Bakal Mengerek Kinerja Bisnis EBT
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:49 WIB

Bakrie & Brothers (BNBR) Bakal Mengerek Kinerja Bisnis EBT

BNBR menandatangani nota kesepahaman  dengan Envision Energy International Ltd terkait kerjasama PLTS Terapung.

INDEKS BERITA

Terpopuler