Mengalap Berkah Pembagi Dividen

Rabu, 27 Maret 2019 | 07:47 WIB
Mengalap Berkah Pembagi Dividen
[]
Reporter: Avanty Nurdiana, Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten berencana menebar berkah hasil perolehan laba tahun lalu. Emiten yang tengah bersiap membagi dividen di antaranya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Empat emiten anggota indeks Kompas100 tersebut belum mendapat restu dari pemegang saham untuk membagi dividen. Tapi manajemen sudah memberi ancang-ancang dividen yang akan dibagi.

WIKA misalnya akan membagi 20%–30% dari laba 2018 sebesar Rp 2,07 triliun. Itu berarti, dividen tunai WIKA sekitar Rp 414,6 miliar hingga Rp 621,9 miliar. Begitu juga BBRI yang berencana membagikan 45%–50% laba bersih 2018 sebesar Rp 32,4 triliun.

Sementara emiten lain seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sudah mendapat restu dari pemegang saham untuk membagi dividen. BDMN misalnya, akan membagi Rp 1,36 triliun sebagai dividen setara dengan 35% dari laba bersih tahun lalu. Dengan demikian, nilai dividen yang dibagikan sekitar Rp 143,22 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, rencana pembagian dividen emiten-emiten tersebut cukup menarik. "Tapi ini semua bergantung pada besar persentase. Sehingga total dividen selama setahun yang akan diperoleh investor jika menyimpan saham ini sepanjang 2018 akan sebesar persentase tersebut," ujar dia.

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menambahkan, untuk memilih saham yang membagi dividen tidak hanya dilihat berapa besar perusahaan tersebut membagi dividen. Tapi juga harus melihat prospek dan fundamental perusahaan ke depan.

Karena itu, Kevin lebih memilih BMRI yang akan membagi 45% laba sebagai dividen. "Fundamental BMRI bagus dan harga saham saya nilai masih undervalued," kata Kevin. Ia memperkirakan saham BMRI dalam jangka menengah bisa mencapai Rp 7.700.

Kalau menurut William, tawaran dividen yang menarik adalah milik ITMG. Pasalnya emiten tambang batubara ini membagi hampir seluruh laba dalam bentuk dividen. Jika dihitung menggunakan harga saham Selasa (26/3), yield dividen ITMG 8,5%. "Cukup menarik, saya juga memperkirakan harga ITMG bisa ke level Rp 25.000 hingga Rp 26.000 per saham," ujar dia.

William juga menilai BBRI menarik. Dengan asumsi payout ratio 50% maka dividen BBRI per saham Rp 131,32 dengan yield dividen 3,23%. Sedangkan yield dividen BDMN jauh lebih kecil yakni 1,58%. Dia mengingatkan untuk melihat fundamental.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Wait And See, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Rabu (5/11) dari Sejumlah Analis
| Rabu, 05 November 2025 | 05:43 WIB

Pasar Wait And See, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Rabu (5/11) dari Sejumlah Analis

Tekanan IHSG terjadi seiring pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan sikap pasar wait and see menanti rilis sejumlah data ekonomi pekan ini.

OJK Dorong BPR/S Untuk Konsolidasi Demi Penuhi Modal Minimum
| Rabu, 05 November 2025 | 05:40 WIB

OJK Dorong BPR/S Untuk Konsolidasi Demi Penuhi Modal Minimum

OJK mencatat saat ini terdapat 1.468 BPR/S yang beroperasi dan memberikan layanan perbankan. Jumlah ini menurun sebanyak 171 BPR/S 

Menilik Strategi di Tengah Volatilitas Efek Rebalancing MSCI November 2025
| Rabu, 05 November 2025 | 05:29 WIB

Menilik Strategi di Tengah Volatilitas Efek Rebalancing MSCI November 2025

Saham-saham yang berpotensi masuk MSCI layak mendapat perhatian lebih karena dampak dari apa yang disebut sebagai index effect.

Koperasi Merah Putih Siap Menggaet Ritel Modern
| Rabu, 05 November 2025 | 05:03 WIB

Koperasi Merah Putih Siap Menggaet Ritel Modern

Presiden Prabowo menargetkan pada Maret 2026 seluruh Koperasi Merah Putih sudah siap beroperasi penuh. 

Walau Pasar Volatil, Dana Kelolaan MI Milik Danantara Semakin Tambun
| Rabu, 05 November 2025 | 04:50 WIB

Walau Pasar Volatil, Dana Kelolaan MI Milik Danantara Semakin Tambun

PT Bahana TCW Investment Management menjadi MI pelat merah dengan asset under management (AUM) reksadana paling gemuk.

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (5/11) Setelah Kemarin Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 04:45 WIB

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (5/11) Setelah Kemarin Turun

IHSG masih menguat 1,84% dalam sepekan terakhir hingga 4 November 2025. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 16,41%.

Risiko Fiskal di Balik Proyek Whoosh
| Rabu, 05 November 2025 | 04:15 WIB

Risiko Fiskal di Balik Proyek Whoosh

Pembangunan sejati adalah yang memberi ruang bagi manusia untuk tumbuh, bukan sekadar membangun rel baja di atas tanah yang belum sejahtera.

Asuransi Syariah Intip Peluang Bisnis dari Umrah Mandiri
| Rabu, 05 November 2025 | 04:15 WIB

Asuransi Syariah Intip Peluang Bisnis dari Umrah Mandiri

Diperbolehkannya masyarakat melakukan umrah mandiri akan berdampak positif terhadap kinerja industri asuransi syariah. 

Pemerintah Indonesia Siap Mencicil Utang Kereta Cepat Whoosh
| Rabu, 05 November 2025 | 04:08 WIB

Pemerintah Indonesia Siap Mencicil Utang Kereta Cepat Whoosh

Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia sanggup mengangsur utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun.

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja
| Selasa, 04 November 2025 | 19:18 WIB

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja

Setelah anak usahanya, PT Indofarma Global Medika pailit, Indofarma (INAF) mencoba tetap bertahan dengan melaksanakan pengurangan karyawan.

INDEKS BERITA

Terpopuler