Mengkritik Janji Capres Menggenjot Fiskal
KONTAN.CO.ID - Elizabeth Truss menjadi Perdana Menteri Inggris tersingkat dalam sejarah. Hanya dalam waktu 49 hari, Truss harus mengundurkan diri. Kesalahannya mengambil kebijakan fiskal, menjadi bencana bagi ekonomi Inggris dan memaksa Truss untuk lengser sebagai perdana menteri.
Tentu, kita tak berharap presiden terpilih nanti akan bernasib seperti Truss. Namun, pandangan para calon presiden (capres) dalam kebijakan fiskal membuat saya khawatir. Begitu banyak janji manis yang disodorkan para capres pada kali ini, semua serba gratis, dari makan siang, susu, kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), sampai BBM.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
