Menyambut Kehadiran Produk Fund of Funds

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK (POJK) No 33 Tahun 2024 membuka pintu baru pengelolaan investasi pasar modal. Salah satunya fund of funds.
Fund of funds adalah reksadana yang berinvestasi pada portofolio reksadana lain. Bukan langsung pada saham, obligasi, atau instrumen keuangan lain.
Konsep ini menawarkan pendekatan investasi unik, dengan keuntungan dan risiko tersendiri. Sebelumnya, ide serupa pernah diterapkan dalam unitlink. Namun karena biaya tinggi dan kurang transparansi, diubah menjadi swakelola atau Kontrak Pengelolaan dana (KPD). Unitlink kini lebih berfokus pada fungsi perlindungan (payor protection).
Dalam POJK 33 Tahun 2024, fund of funds diatur eksplisit, khususnya untuk Reksadana Target Waktu. Yaitu reksadana yang memiliki jangka waktu tertentu dan kebijakan investasi yang menyesuaikan dengan jangka waktu tersebut.
Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Turun di Awal Tahun
Salah satu keunggulan utama fund of funds adalah kemampuan memberikan diversifikasi yang lebih luas dibandingkan reksadana konvensional. Dengan mengalokasikan dana ke berbagai reksadana, baik dalam negeri maupun luar negeri, fund of funds menyebarkan risiko di berbagai strategi dan kelas aset.
Di POJK 33 Tahun 2024, khususnya untuk Reksadana Target Waktu berbasis fund of funds, minimal 85% nilai aktiva bersih (NAB) harus diinvestasikan pada efek reksadana lain. Batas maksimal 30% per reksadana.
Sisanya ke efek lain seperti derivatif atau instrumen pasar uang. Ini memungkinkan investor ritel mengakses portofolio kompleks tanpa harus mengelola banyak produk secara terpisah, mengurangi volatilitas dan memberikan kemudahan.
Pengelolaan oleh manajer investasi profesional juga menjadi daya tarik. Mereka memilih reksadana terbaik sesuai kebijakan investasi. Regulasi ini mewajibkan manajer investasi mematuhi standar tata kelola dan memastikan keputusan investas dengan prinsip wajar dan independen.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Reksadana Saham Syariah Jadi Harapan
Fleksibilitas adalah keuntungan lain fund of funds. POJK 33 Tahun 2024 mengizinkan investasi hingga 15% NAB pada efek reksadana luar negeri. Hal ini membuka akses ke pasar global yang sebelumnya sulit dijangkau investor ritel, seperti saham teknologi internasional atau reksadana tematik.
Namun, fund of funds tidak luput dari risiko. Biaya berganda menjadi salah satu kelemahan utama. Investor membayar biaya pengelolaan sekaligus biaya reksadana yang menjadi isi portofolio mereka. POJK 33 Tahun 2024 mewajibkan transparansi biaya dalam kontrak dan prospektus serta proporsionalitas biaya jika pengelola fund of funds dan reksadana underlying adalah manajer investasi yang sama.
Ketergantungan pada kinerja reksadana yang dipilih juga menjadi tantangan. Regulasi ini mensyaratkan reksadana yang diinvestasikan tidak dalam sanksi dan bukan fund of funds lain untuk menghindari lapisan investasi berlebihan.
Risiko pasar tetap ada. Gejolak ekonomi global dapat menekan nilai, terutama jika eksposur ke reksadana luar negeri signifikan. POJK 33 Tahun 2024 mengatur batasan eksposur untuk meminimalkan risiko sistemik, tapi volatilitas tidak bisa dihilangkan.
Baca Juga: Reksadana Pasar Uang dan Obligasi Masih Jadi Favorit Investor
Selain itu, manajer investasi kehilangan kendali langsung atas portofolio, karena keputusan sepenuhnya ada di tangan manajer investasi lain dan pengelola fund of funds tugasnya hanya memilih isi portfolionya. Meskipun informasi ini wajib diungkapkan, ketidakfleksibelan tersebut bisa menjadi hambatan jika terdapat perubahan kondis makro yang membutuhkan perubahan strategi
Fund of funds menandai evolusi pengalaman unitlink, dengan pengawasan lebih ketat dan fokus pada transparansi. Fund of funds menawarkan kombinasi diversifikasi, kemudahan dan akses global. Namun investor harus bijak mempertimbangkan biaya, ketergantungan pada manajer dan risiko pasar.
Fund of funds menjadi alat investasi modern, asalkan diimbangi dengan pemahaman mendalam tentang karakteristiknya. Di luar negeri fund of funds cukup umum. Dari sisi kinerja dapat lebih rendah dari reksadana sejenis terutama karena fee. Sebagai investor kita menyambut fund of funds berharap membawa angin segar dalam pengelolan reksadana.