Moody’s Lakukan Upgrade, Apple Masuk ke Grup Pemilik Peringkat Utang Terbaik

Rabu, 22 Desember 2021 | 10:51 WIB
Moody’s Lakukan Upgrade, Apple Masuk ke Grup Pemilik Peringkat Utang Terbaik
[ILUSTRASI. Gerai Apple di Taipei, Taiwan, 20 Oktober 2020. REUTERS/Ann Wang]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Lembaga pemeringkat Moody's pada Selasa (22/12) meningkatkan peringkat kredit jangka panjang Apple Inc menjadi 'AAA' dengan prospek stabil. Moody’s melakukan upgrade berdasarkan kondisi likuiditas yang luar biasa dan pendapatan yang kuat dari pembuat iPhone itu.

Peningkatan peringkat utang jangka panjang itu mengantarkan Apple masuk ke klub elit perusahaan yang mendapat peringkat tertinggi Moody’s.  Anggota lain kelompok itu seperti Microsoft dan Johnson & Johnson.

“Profil bisnis Apple yang sangat kuat mencerminkan skala operasinya yang substansial, basis produk dan pengguna layanannya yang besar, loyalitas pelanggan yang kuat, dan posisinya sebagai merek premium,” ujar Raj Joshi, kata analis Moody's dalam catatannya.

Apple menikmati pertumbuhan laba hingga 65%, sementara pendapatan meningkat 33% untuk tahun buku 2021. Kinerja keuangannya terangkat permintaan yang kuat untuk produk dan layanannya selama pandemi.

Baca Juga: Omicron Memangkas Pemulihan Ekonomi Global

Harga saham Apple telah melonjak hampir 30% di tahun ini, memperbesar peluang pembuat iPhone itu untuk menjadi perusahaan pertama di dunia yang melampaui nilai pasar US$ 3 triliun.

Joshi menambahkan bahwa dia mengharapkan pendapatan Apple tetap dalam tren pertumbuhan selama dua hingga tiga tahun ke depan.

Namun, Moody's mencatat, Apple menghadapi risiko eksekusi dari siklus produk yang pendek, kebutuhan untuk beradaptasi dengan pergeseran preferensi konsumen, serta mengelola rantai pasokan yang besar dan kompleks dengan peningkatan produk yang sering.

Pada bulan Oktober, Apple mengatakan bahwa gangguan rantai pasokan di industri telah menimbulkan biaya hingga US$ 6 miliar. Dampak gangguan rantai pasok, menurut Apple, bisa menjadi lebih buruk selama masa liburan.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)
| Minggu, 23 November 2025 | 14:00 WIB

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)

Dalam jangka panjang aset baru ini SSMS itu bersifat volume accretive, mendorong produksi TBS dan CPO konsolidasi.

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?
| Minggu, 23 November 2025 | 13:00 WIB

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?

Prioritaskan intensifikasi dan PSR untuk tingkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.               

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

INDEKS BERITA

Terpopuler