Musim Semi TUKS-Tersus, Berkah atau Musibah?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) tidak pernah sepi sejak konsepnya diperkenalkan melalui peraturan perundang-undangan beberapa dekade lalu. Kini sektor yang satu ini tengah berlangsung "musim semi" karena menjamurnya TUKS atau Tersus (istilah yang dikenal oleh pemangku kepentingan bidang kepelabuhanan di Indonesia) di beberapa daerah di Tanah Air.
Biasanya, wilayah yang dijejali oleh fasilitas ini adalah kawasan yang memiliki potensi kargo yang masif seperti kompleks perindustrian atau perkebunan/pertambangan. Area ini dalam khazanah ilmu kepelabuhanan disebut sebagai daerah belakang pelabuhan alias hinterland.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.