Nilai SUN yang Diterbitkan di Januari Setara 26,3% dari Target Neto Tahunan

Senin, 04 Februari 2019 | 14:49 WIB
Nilai SUN yang Diterbitkan di Januari Setara 26,3% dari Target Neto Tahunan
[]
Reporter: Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Frontloading masih menjadi strategi yang dipilih pemerintah dalam pembiayaan anggaran. Strategi yang berarti menarik utang di awal tahun ini tercermin dari realisasi penerbitan surat utang negara di bulan ini.

Per 23 Januari 2019, nilai SUN yang diterbitkan mencapai Rp 102,66 triliun. Angka itu setara 26,39% dari target penerbitan SBN neto sepanjang tahun ini yang mencapai Rp 388,96 triliun. Jika dibandingkan dengan hasil frontloading di tahun sebelumnya, nilai penerbitan SUN di bulan ini merupakan yang terbesar.

Nilai SUN neto yang direalisasikan pemerintah per 31 Januari 2018 mencapai Rp 53,38 triliun atau 12,88% dari target penerbitan SUN neto tahun lalu yang mencapai Rp 414,42 triliun. Sementara per 31 Januari 2017, penerbitan SUN neto senilai Rp 81,9 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting memperkirakan,  sepanjang paruh pertama 2019, nilai SUN yang diterbitkan berkisar 50%- 60% dari target SBN bruto yang sebesar Rp 825,7 triliun.

"Tahun ini masih terdapat ketidakpastian di pasar keuangan global seperti perang dagang Amerika Serikat versus China, gejolak harga minyak  mentah dunia, dan kenaikan Fed Fund Rate," jelas Loto, akhir pekan lalu.

Frontloading dinilai strategi yang tepat untuk mengantisipasi ketidakpastian tersebut. Awal tahun ini, kondisi pasar keuangan global sedang menunjukkan perbaikan, sehingga menjadi waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menerbitkan surat utang.

Data DJPPR juga mengungkap, rata-rata jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN per 15 Januari 2019 mencapai senilai Rp 38,31 triliun per lelang. Adapun rata-rata total nominal yang dimenangkan sebesar Rp 18,01 triliun per lelang.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN per 15 Januari 2018, yakni Rp 27,87 triliun per lelang, sementara rata-rata yang dimenangkan Rp 12,15 triliun. "Kami harus melakukan strategi mendapatkan pendanaan yang paling aman dan paling murah," tandas  Sri Mulyani, Menteri Keuangan Selasa (29/1).

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menganalisis, langkah Kementerian Keuangan untuk menjalankan strategi frontloading sudah berjalan dengan baik. Saat ini, yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang menjadi acuan, berada pada sekitar level 8,1%. Posisi ini sudah lebih rendah ketimbang akhir tahun lalu di mana yield sempat berada pada kisaran 8,4%-8,5%. "Ketenangan pasar ini tidak akan langgeng," ujar Mikail.

Ia memperkirakan, pasar kembali bergejolak pasca Maret 2019. Saat itu merupakan periode berakhirnya gencatan senjata perang dagang Amerika-China sehingga membuka ketidakpastian yang baru.

Bagikan

Berita Terbaru

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:23 WIB

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan

Pendapatan negara RAPBN 2026 dipatok di kisaran Rp 3.094 triliun-Rp 3.114 triliun. Belanja dipatok antara Rp 3.800 triliun-Rp 3.820 triliun.

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:05 WIB

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau

Menengok upaya penerapan aksi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dan keberlanjutan dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:01 WIB

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini

Revisi UU Hak Cipta untuk menegaskan hak ekonomi dan moral pencipta agar pembagian royalti lebih adil, transparan dan tepat sasaran.

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:56 WIB

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 12 Agustus 2025 turun Rp 21.000 per gram ke Rp 1.924.000 per gram.

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH

Kenaikan produksi serta harga emas yang tetap bertahan di level tinggi menjadi katalis buat PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru

Saat ini CLEO mengoperasikan 32 pabrik dan sedang membangun tiga fasilitas baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:31 WIB

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham

Rights issue bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) usai diperolehnya persetujuan RUPSLB pada 17 September 2025.

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) berniat melaksanakan buyback dengan periode pelaksanaan mulai 13 Agustus 2025 hingga 7 November 2025. 

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, muncul pengumuman tentang rencana kerja sama strategis antara GOOD dengan perusahaan keju asal Prancis bernama Bel S.A

Tergerus Beban Pajak, Laba HM Sampoerna (HMSP) Layu di Semester I-2025
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:11 WIB

Tergerus Beban Pajak, Laba HM Sampoerna (HMSP) Layu di Semester I-2025

Laba PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP pada semester I-2025  tergerus beban pajak satu kali untuk beberapa tahun fiskal sebelumnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler