ILUSTRASI. Penopang laba Singapore Airlines yakni pemotongan biaya, rekor pendapatan kargo dan peningkatan jumlah penumpang. REUTERS/Edgar Su
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Singapore Airlines Ltd (SIA) melaporkan kerugian kuartal II yang lebih kecil berkat pemotongan biaya, rekor pendapatan kargo dan peningkatan jumlah penumpang. Makanya maskapai penerbangan asal Singapura tersebut menilai kondisi pasar penerbangan terlihat membaik.
Dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2021, Singapore Airlines mencatatkan kerugian bersih sebesar S$ 427,6 juta atau US$ 315,6 juta. Kerugian tersebut menciut dibandingkan dengan rekor kerugian S$ 2,34 miliar tahun sebelumnya ketika pembatasan Covid-19 menghantam perjalanan udara. Kala itu, Singapore Airlines juga mesti menanggung biaya penurunan nilai yang besar pada pesawat-pesawat yang lebih tua.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.