Pasar Wait and See, Harga Emas Hari Ini Masih Di Bawah US$ 1.500

Senin, 07 Oktober 2019 | 23:08 WIB
Pasar Wait and See, Harga Emas Hari Ini Masih Di Bawah US$ 1.500
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini beringsut lebih rendah, dan masih di bawah US$ 1.500 per ons troi. Investor mengambil pendekatan yang hati-hati menjelang risalah Federal Reserve (The Fed) dan pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing pada pekan ini.

Mengacu Bloomberg pukul 23.00 WIB, harga emas spot turun 0,36% menjadi $ 1.499,29 per ons troi. Harga emas menguat 0,5% minggu lalu di tengah kekhawatiran pelambatan pertumbuhan global.

Sementara harga emas berjangka AS turun lebih dalam, 0,58% ke level US$ 1.504,20 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Tergelincir, Kembali Ke Bawah US$ 1.500

"Minggu lalu emas mendapatkan cukup bullish dengan ISM Manufaktur dan angka-angka non-manufaktur AS. Tetapi, jumlah pengangguran AS tidak mengerikan dan hal semacam itu mengurangi bullish di emas," kata Ryan McKay, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, kepada Reuters.

"Emas juga memiliki perundingan perdagangan akhir pekan ini. Tidak mungkin ada orang yang akan mengambil taruhan besar pada hari-hari sebelum ada hasil dari pertemuan itu, dan semua yang menafsirkannya menjadi tindakan terbatas untuk emas," ujar McKay.

Gedung Putih mengkonfirmasi negosiasi perdagangan AS-China akan bergulir pada Kamis (10/10) di Washington, meskipun ada laporan yang menyebutkan Beijing mungkin mencari cara untuk membatasi ruang lingkup kesepakatan apa pun.

Sedang risalah The Fed Open Market Committee's (FOMC) dari pertemuan September akan keluar pada Rabu (9/10).

"Emas tampaknya kehabisan tenaga di sini, kita hanya perlu pemicu bagi pasar untuk bergerak. Fakta bahwa dolar AS sedikit lebih menguat adalah alasan mengapa emas sedikit lebih melunak," kata Ole Hansen, Ahli Strategi komoditas Saxo Bank, kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam stagnan di Rp 761.000 per gram, Senin (7/10)

"Emas berpegang pada apa yang ia tahu terbaik, dan saat ini ia tahu tingkat US$ 1.500 cukup baik. Ini akan menjadi sedikit wait and see, dengan risalah Federal Reserve (The Fed) dan pembicaraan perdagangan minggu ini," ujar Hansen.

Pelaku pasar kemungkinan membutuhkan bukti lebih lanjut dari The Fed. "Mereka berharap, The Fed beralih ke pelonggaran untuk mendorong harga secara signifikan lebih tinggi," sebut Ahli Strategi Pasar AxiTrader Stephen Innes dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters.

Bagikan

Berita Terbaru

Impor Melonjak, Defisit Perdagangan Logam Mulia Mencapai US$ 709 Juta per April 2025
| Rabu, 04 Juni 2025 | 14:47 WIB

Impor Melonjak, Defisit Perdagangan Logam Mulia Mencapai US$ 709 Juta per April 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor logam mulia dan perhiasan melonjak tajam menjadi US$ 2,06 miliar selama Januari hingga April 2025. 

Turunnya Harga Batubara Diprediksi Memasuki Fase Bullish, ini Pandangan Pengusaha
| Rabu, 04 Juni 2025 | 14:30 WIB

Turunnya Harga Batubara Diprediksi Memasuki Fase Bullish, ini Pandangan Pengusaha

Berdasarkan pengamatan Kiwoom Sekuritas pergerakan harga emas hitam ini menunjukkan siklus yang sangat khas

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 09:26 WIB

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,06%  jika menjual hari ini.

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya
| Rabu, 04 Juni 2025 | 08:12 WIB

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya

"Kuasi reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal, menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset perusahaan saat ini.

Komunikasi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:13 WIB

Komunikasi

Ketika internet sudah lazim di negara kita, informasi sepenting diskon tarif listrik yang batal, ternyata tidak tersampaikan secara merata.

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta

Berdasarkan persetujuan RUPST, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan total dividen tahun buku 2024 sebesar US$ 63,29 juta.

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini

Belanja modal yang disiapkan Danantara untuk tahun ini berasal dari hasil dividen BUMN yang bisa mencapai Rp 120 triliun.

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:00 WIB

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia

Ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke India dalam  beberapa tahun terakhi ini menunjukkan tren menurun.

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:46 WIB

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)

Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih alias net sell dalam jumlah besar, yakni sebesar Rp 736,24 miliar di seluruh pasar. 

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:45 WIB

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi

Mayoritas valas Asia tertekan. Hanya yen Jepang (JPY), bath Thailand (THB) dan  yuan (CNY) yang menguat  dalam sepekan  terakhir. 

INDEKS BERITA

Terpopuler