Pegadaian Dirikan Fintech di Pertengahan Tahun 2019

Kamis, 31 Januari 2019 | 03:49 WIB
Pegadaian Dirikan Fintech di Pertengahan Tahun 2019
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Pegadaian memiliki bisnis financial technology (fintech) masih terus bergulir. Rencananya, Pegadaian akan mempunyai layanan fintech pada pertengahan tahun ini.

Direktur Teknologi Informasi Digital Pegadian Teguh Wahyono mengaku, perseroan ini masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa beroperasi secara resmi di semester II 2019. Untuk izin usaha dari OJK masih proses, karena kami belum mempunyai izinnya, kata Teguh di Jakarta, Rabu (30/1).

Nantinya, BUMN ini akan membidik pasar fintech pegadaian yang berbeda dari yang lain. Maka itu Pegadaian tengah mendalami permintaan pasar, serta mempelajari sistem dan bisnis fintech lending.

Pegadaian juga akan berkolaborasi dengan lima hingga enam fintech berbasis peer to peer (P2P) lending. Melalui kerja sama ini, Pegadaian berperan sebagai lender yang memberikan pinjaman ke debitur di platform fintech.

Harapannya, melalui kerja sama ini, Pegadaian bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 1 triliun. Yang artinya, kolaborasi dengan fintech bisa mengerek bisnis pembiayaan antara 5% sampai 6% pada tahun ini.

Menurut Teguh, perjanjian kerja sama dengan satu fintech akan rampung akhir Januari dan terealisasi pada Februari 2019. Pegadaian menjadikan kerjasama awal ini menjadi acuan, bagi kerja sama berikutnya dengan perusahaan berbasis teknologi tersebut.

Sayang, Teguh enggan menyebut nama-nama perusahaan fintech yang diajak berkolaborasi. Yang jelas, perusahaan yang diajak berkolaborasi adalah fintech yang sudah berkembang besar.

Pegadaian juga terus mengembangkan berbagai inovasi baru untuk memperluas pasar dan menunjang pelayanan nasabah, antara lain Pegadaian Digital Service (PDS), Investasi Emas, Gadai Syariah, Gadai Tanpa Bunga dan memperbanyak jumlah agen Pegadaian untuk memperkuat inklusi keuangan.

Kini Pegadaian tengah gencar memperluas pemasaran melalui jaringan digital, yang saat ini kontribusinya masih rendah. Dengan mempersiapkan dana untuk pengembangan informasi teknologi (IT) sebesar Rp 500 miliar di tahun 2019. Digitalisasi sekaligus untuk memodernisasi bisnis Pegadaian supaya lebih efisien, terangnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler