Pemerintah Memasang Target Ambisius 57 Smelter Hingga 2022

Senin, 25 Februari 2019 | 08:50 WIB
Pemerintah Memasang Target Ambisius 57 Smelter Hingga 2022
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih memasang target ambisius dalam pengembangan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Hingga tahun 2022 nanti, pemerintah menargetkan bisa merampungkan pembangunan 57 smelter. Namun realisasi pembangunan hingga awal tahun ini baru mencapai 27 smelter.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan beberapa waktu lalu menyebutkan, hingga tahun lalu, total sudah ada 27 smelter yang beroperasi. Jumlah smelter paling banyak mengolah komoditas Nikel, yakni mencapai 17 smelter.

Sisanya adalah smelter yang mengolah komoditas tembaga sebanyak dua smelter, bauksit (dua smelter), besi (empat smelter), dan komoditas mangan sebanyak dua smelter. Jumlah tersebut sudah termasuk penambahan dua smelter nikel baru yang beroperasi pada tahun lalu.

Untuk rencana hingga 2022, Menteri Jonan memerinci, akan ada tambahan tiga smelter tembaga, 16 smelter nikel, lima smelter bauksit, dua smelter besi dan empat smelter timbal dan seng.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan 57 smelter tersebut memiliki izin yang berbeda. Namun mayoritas memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP), artinya proses pengembangannya dikeluarkan oleh Kementerian ESDM. Ada pula smelter yang memiliki Izin Usaha Industri (IUI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.

"Sampai tahun 2022 diharapkan ada 57 smelter. Di mana 27 smelter sudah 100% dan 30 smelter lagi progres pembangunannya berkisar 0%–90%," ungkap dia.

Dari 30 smelter yang belum beroperasi, menurut Bambang, progresnya pun bervariasi sesuai rencana (Kurva S) yang diajukan dan dilaporkan kepada Kementerian ESDM. "Progres pembangunannya berbeda-beda, ada yang 0-10%, ada yang 10%–20%, ada yang 30%–50%. Asalkan sesuai Kurva S, maka tak masalah. Namun jika enggak sesuai, maka kami akan cabut (rekomendasi ekspor)," ungkap dia.

Ketua Indonesian Mining Institute (IMI) Irwandy Arif menilai, perlu upaya ekstra untuk mempercepat pembangunan smelter supaya bisa mencapai target. Jika mengacu pengalaman, rata-rata hanya ada tiga unit smelter yang bisa beroperasi setiap tahun.

Irwandy mencontohkan, pada tahun 2010–2011 hanya tiga smelter yang beroperasi. Rata-rata penambahan dari 2012–2018 adalah tiga smelter per tahun, kecuali pada 2015 sebanyak tujuh smelter.

Jadi secara realistis, penambahan dalam tiga tahun ke depan hanya sembilan smelter. Sehingga total 27 smelter yang telah beroperasi, ditambah sembilan smelter baru, maka menjadi 36 smelter. "Masih jauh dari target 57 smelter, kecuali ada akselerasi," kata Irwandy, kemarin

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 14:42 WIB

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs

Rekomendasi yang dirilis para analis pada Agustus 2025 berjalan, semuanya menyarankan beli saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:23 WIB

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan

Pendapatan negara RAPBN 2026 dipatok di kisaran Rp 3.094 triliun-Rp 3.114 triliun. Belanja dipatok antara Rp 3.800 triliun-Rp 3.820 triliun.

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:05 WIB

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau

Menengok upaya penerapan aksi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dan keberlanjutan dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:01 WIB

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini

Revisi UU Hak Cipta untuk menegaskan hak ekonomi dan moral pencipta agar pembagian royalti lebih adil, transparan dan tepat sasaran.

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:56 WIB

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 12 Agustus 2025 turun Rp 21.000 per gram ke Rp 1.924.000 per gram.

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH

Kenaikan produksi serta harga emas yang tetap bertahan di level tinggi menjadi katalis buat PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru

Saat ini CLEO mengoperasikan 32 pabrik dan sedang membangun tiga fasilitas baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:31 WIB

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham

Rights issue bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) usai diperolehnya persetujuan RUPSLB pada 17 September 2025.

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) berniat melaksanakan buyback dengan periode pelaksanaan mulai 13 Agustus 2025 hingga 7 November 2025. 

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, muncul pengumuman tentang rencana kerja sama strategis antara GOOD dengan perusahaan keju asal Prancis bernama Bel S.A

INDEKS BERITA

Terpopuler