Pemilik Waralaba Pizza Hut Bangun Pabrik Sosis dan Adonan

Kamis, 25 April 2019 | 07:37 WIB
Pemilik Waralaba Pizza Hut Bangun Pabrik Sosis dan Adonan
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) bakal ekspansif pada tahun ini. Pemilik jaringan waralaba Pizza Hut di Indonesia tersebut sedang membangun fasilitas produksi baru di Bekasi, Jawa Barat.

Dengan dana investasi Rp 125 miliar, Sarimelati Kencana akan menghadirkan pabrik sosis dan pabrik adonan beku. "Sumber dananya berasal dari kas internal kami," ungkap Frederick Estrada Cadlaon, Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk di Jakarta, Rabu (24/4).

Proses pembebasan lahan bakal pabrik sudah rampung. Saat ini, Sarimelati Kencana mulai masuk tahap pembangunan. Kalau tak meleset, pembangunan pabrik akan rampung pada akhir tahun ini dan akan beroperasi pada kuartal pertama tahun depan.

Meskipun proyek belum selesai, manajemen Sarimelati Kencana telah memiliki hitung-hitungan bisnis. Perusahaan tersebut yakin pabrik di Bekasi akan secara signifikan menunjang pertumbuhan bisnis dalam enam tahun hingga tujuh tahun setelah beroperasi. Cuma, mereka tak membeberkan proyeksi kontribusi bisnisnya.

Satu hal yang pasti, kehadiran pabrik di Bekasi akan melengkapi sejumlah fasilitas produksi yang sudah beroperasi. Mengacu laporan tahunan 2018, Sarimelati Kencana memiliki pabrik pasta, pabrik sosis dan pabrik adonan roti yang tersebar di Pulogadung, Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Ekspansi organik

Sambil memperkuat kemampuan produksi, PZZA melanjutkan perluasan pasar. Tahun ini, mereka telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 450 miliar.

Capex 2019 untuk membiayai ekspansi sekitar 65 gerai baru. "Permintaan di Jawa masih menarik, tapi tidak sebesar dulu karena sudah ramai persaingan," kata Jeo Sasanto, Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk.

Jenis gerai Sarimelati Kencana cukup beragam. Selain Pizza Hut Restaurant, mereka memiliki Pizza Hut Delivery alias PHD dan Pizza Hut Express. Nilai investasi satu gerai Pizza Hut Restaurant, misalnya, berkisar Rp 3 miliar hingga Rp 10 miliar. Adapun investasi satu gerai PHD kurang lebih Rp 3 miliar.

Seluruh rencana penambahan gerai Sarimelati Kencana pada tahun ini merupakan ekspansi organik. Sejauh ini baru ada dua gerai Pizza Hut yang dibuka melalui skema kemitraan. Hingga akhir Desember tahun lalu, perusahaan tersebut mengoperasikan 451 gerai.

Bagi dividen

Sementara itu, rapat umum pemegang saham (RUPS) PZZA kemarin (24/04) menyepakati pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih 2018. Sepanjang tahun lalu, pengelola gerai Pizza Hut ini membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 173,09 miliar.

Frederick mengatakan besaran dividen yang akan dibayarkan untuk setiap unit saham mencapai Rp 28,64 per saham. "Pembayaran paling lambat pada 7 Juni 2019," kata dia seusai RUPS, Rabu (24/4).

Pembagian dividen tersebut merupakan debut perdana Sarimelati Kencana. Perusahaan itu tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Mei 2018.

Adapun kinerja laba tahun berjalan Sarimelati Kencana di tahun pertama menjadi perusahaan publik meningkat 22,48% year on year (yoy). Kenaikan bottom line sejalan dengan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 17,82% yoy menjadi Rp 3,57 triliun. Wilayah Jakarta Raya menjadi kontributor utama penjualan hingga Rp 1,54 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Pembiayaan KUR Mengucur ke 2,29 Juta Pelaku UMKM
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:10 WIB

Pembiayaan KUR Mengucur ke 2,29 Juta Pelaku UMKM

Pembiayaan KUR di sepanjang semester I-2025 sekitar 60% tertuju pada pembiayaan UMKM di sektor produksi.

BI Rate Turun, Emiten Banyak Pilihan Saat Membutuhkan Dana
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:05 WIB

BI Rate Turun, Emiten Banyak Pilihan Saat Membutuhkan Dana

Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) membuka peluang emiten mengakses pendanaan dari perbankan.

Modal Asing Kabur Rp 10 Triliun Pekan Ketiga Juli
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:00 WIB

Modal Asing Kabur Rp 10 Triliun Pekan Ketiga Juli

Capital outflow terutama terjadi di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)          

Prospek Emiten Emas Masih Menyala
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:00 WIB

Prospek Emiten Emas Masih Menyala

Prospek emiten emas cukup menarik, terutama dengan pemangkasan bunga BI serta kondisi geopolitik yang belum stabil

Petani Cemas Banjir Jagung Impor dari AS
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:00 WIB

Petani Cemas Banjir Jagung Impor dari AS

Pemain jagung nasional tidak akan mampu bersaing dengan jagung asal Amerika Serikat yang secara harga bisa lebih murah. 

Pemerintah Memperketat Distribusi Beras SPHP
| Senin, 21 Juli 2025 | 05:45 WIB

Pemerintah Memperketat Distribusi Beras SPHP

Pemerintah lewat Perum Bulog mulai menyalurkan beras SPHP ke para pengecer yang sudah terdaftar untuk menihilkan penyalahgunaan. 

Saham Emiten Konglomerasi Menopang Laju Indeks Kompas100
| Senin, 21 Juli 2025 | 05:35 WIB

Saham Emiten Konglomerasi Menopang Laju Indeks Kompas100

Tak hanya ke IHSG, saham-saham konglomerasi juga jadi penggera indeks Kompas100, yang pekan lalu tumbuh 0,74% ke 1.046,74.

Negosiasi Lanjutan Jangan Mengumbar Impor Lagi
| Senin, 21 Juli 2025 | 05:20 WIB

Negosiasi Lanjutan Jangan Mengumbar Impor Lagi

Pengusaha berharap produk industri padat karya dari Indonesia masuk negosiasi lanjutan tarif impor AS

Pembebasan Bea Masuk Netflix Memicu Ketimpangan
| Senin, 21 Juli 2025 | 05:20 WIB

Pembebasan Bea Masuk Netflix Memicu Ketimpangan

Pemerintah membebaskan bea masuk custom duties on electronic transmission (CDET) produk digital luar negeri seperti Netflix hingga Spotify

Pan Brothers (PBRX) Mulai Merajut Perbaikan Kinerja
| Senin, 21 Juli 2025 | 05:15 WIB

Pan Brothers (PBRX) Mulai Merajut Perbaikan Kinerja

PBRX mengusung sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerja dan menjaga keberlanjutan usaha. Pertama, membangun kemitraan strategis,

INDEKS BERITA

Terpopuler