Pengadilan Bekukan Aset Unit Evergrande yang Tak Kunjung Lunasi Tagihan Kontraktor

Rabu, 16 Februari 2022 | 15:24 WIB
Pengadilan Bekukan Aset Unit Evergrande yang Tak Kunjung Lunasi Tagihan Kontraktor
[ILUSTRASI. Foto udara menunjukkan 39 gedung yang dibangun oleh China Evergrande Group yang oleh pihak berwenang diperintahkan untuk dirobohkan, di pulau buatan Ocean Flower Island, Danzhou, provinsi Hainan, China, 7 Januari 2022. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Pengadilan China memerintahkan pembekuan aset dari anak perusahaan Evergrande Group yang bernilai 640,4 juta yuan, atau setara Rp 1,4 triliun lebih. Demikian keterangan dari keterbukaan informasi yang diajukan Shanghai Construction Group.

Perusahaan konstruksi milik negara itu menggugat unit Evergrande di kota barat daya Chengdu pada Desember atas keterlambatan pembayaran biaya konstruksi. Mengutip putusan Pengadilan Rakyat Menengah Guangzhou, aset yang akan dibekukan akan mencakup deposito bank dan real estat.

Secara terpisah, Shanghai Construction Group mengatakan pekan lalu pengadilan lokal di Guangzhou telah membekukan aset dari unit Evergrande yang berbeda di provinsi tengah Jiangsu untuk pembayaran yang terlambat. Nilai aset yang dibekukan mencapai 361,5 juta yuan, atau setara Rp 813,1 miliar lebih.

Baca Juga: Untuk Kedua Kalinya, Jepang Melelang Minyak dari Cadangan Strategisnya pada 9 Maret

Banyak pemasok dan kontraktor yang menyeret Evergrande ke jalur hukum karena terlambat atau gagal melunasi pembayaran. Dengan total kewajiban mencapai US$ 300 miliar, Evergrande merupakan pengembang dengan utang terbesar di dunia.

Semakin banyak perusahaan konstruksi dan dekorasi juga menghapus aset atau mengeluarkan peringatan laba karena tagihan mereka tak kunjung dibayar Evergrande dan pengembang properti lain.

Untuk lebih mengawasi dan mengelola restrukturisasi utang Evergrande oleh pihak berwenang, semua tuntutan hukum terhadap pengembang di seluruh negeri telah ditangani secara terpusat oleh Pengadilan Rakyat Menengah Guangzhou sejak sekitar Agustus.

 Baca Juga: Pasar Kian Berkembang, Funding Societies Raih Pendanaan Senilai US$ 144 Juta

Evergrande menolak mengomentari gugatan dengan Grup Konstruksi Shanghai.

Ketua perusahaan Hui Ka Yan mengatakan pada pertemuan internal awal bulan ini bahwa perusahaan tersebut bertujuan untuk sepenuhnya memulihkan pekerjaan konstruksi di seluruh China pada Februari, dibandingkan dengan 93,2% pada akhir tahun lalu, dengan tujuan memberikan 600.000 apartemen pada tahun 2022.

Dia menambahkan perusahaan perlu melunasi utangnya dengan memulihkan sepenuhnya kegiatan konstruksi dan penjualan dan bukan dengan menjual aset dengan harga murah.

Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar

Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun. 

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:39 WIB

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis

Transformasi mencakup penguatan bisnis energi dan logistik, khususnya yang berkaitan dengan elektrifikasi alat angkut di sektor pertambangan. ​

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:32 WIB

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini

Emiten konsumer dan ritel tak bisa berharap banyak pada dampak bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 900.000 yang dikucurkan pemerintah. 

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:15 WIB

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi

Ekonom memprediksi penyaluran kredit di tahun 2026 berpotensi tumbuh 9%, di atas proyeksi target tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler