Penurunan Harga Saham Teknologi Semakin Dalam

Kamis, 07 Juli 2022 | 07:00 WIB
Penurunan Harga Saham Teknologi Semakin Dalam
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan saham sektor teknologi makin dalam. Pada penutupan perdagangan Rabu (6/7), indeks saham sektor teknologi tertekan 1,04%. Alhasil, sepanjang tahun ini, penurunannya mencapai 17,57% year to date.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu saham sektor teknologi, GOTO, menjadi pemberat atau laggard pada perdagangan kemarin. Harga sahamnya melemah 3% dan memberatkan IHSG hingga 16,6 poin.

Jika ditarik sejak awal tahun, penurunan saham GOTO sudah memberatkan IHSG 10,2 poin. Sedangkan saham BUKA mengurangi 22,9 poin IHSG di periode yang sama.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan, isu kenaikan suku bunga masih menjadi sentimen utama penggerak saham teknologi di pasar global. Begitu juga ketakutan akan resesi Amerika Serikat dan Uni Eropa yang memicu dana asing keluar.

Mempertimbangkan besarnya sentimen global terhadap saham-saham teknologi, Paulus menyarankan investor terus memperhatikan data inflasi Amerika Serikat. "Jika terlihat ada penurunan inflasi, The Fed mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga seagresif sekarang. Ini bisa jadi sentimen positif juga ke depannya," jelas dia, Rabu (6/7).

Paulus menyadari, saham-saham teknologi memang sedang tidak menjadi primadona pasar. Sekarang, pasar lebih melirik value stocks, terutama saham dengan ketahanan terhadap pelemahan ekonomi.

Oleh karenanya, pelaku pasar disarankan masih wait and see untuk saham teknologi. "Jangan terlalu agresif trading saham teknologi selama belum ada kejelasan sentimen suku bunga," kata Paulus.

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana juga menyarankan agar investor menghindari dulu saham teknologi. Ini karena emiten teknologi umumnya memiliki rasio utang tinggi, sebagai efek strategi bakar uang. Kenaikan suku bunga berpotensi meningkatkan beban bunga.

Namun, menurut Paulus, bagi investor yang ingin hold jangka panjang, penurunan harga saham teknologi menjadi kesempatan membeli. Kondisi ekonomi Indonesia juga masih baik. Memang, saham teknologi masih tergeser oleh saham komoditas. "Ada waktu siklusnya akan kembali lagi," kata dia.

Sektor teknologi juga bakal kedatangan pendatang baru. Saat ini ada satu perusahaan teknologi tengah menggelar penawaran umum perdana saham, yakni PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO).

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi
| Senin, 15 September 2025 | 15:48 WIB

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi

Ada delapan program akselerasi yang disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk insentif PPh pasal 21 DTP

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan
| Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan

Pengusaha berharap pemerintah tak hanya andalkan PPN DTP, tetapi perlu dilengkapi dengan kebijakan lain yang lebih langsung menyentuh masyarakat.

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM
| Senin, 15 September 2025 | 12:24 WIB

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM

OJK menerbitkan POJK no 19 tahun 2025 tentang Kemudahan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang
| Senin, 15 September 2025 | 10:38 WIB

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang

Setelah transaksi akuisisi Tambang Emas Doup milik PSAB rampung, maka UNTR akan mengelola dua tambang emas.​

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing
| Senin, 15 September 2025 | 08:22 WIB

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing

Valuasi harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini sudah lebih rendah dibanding rata-rata historisnya.

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang
| Senin, 15 September 2025 | 07:44 WIB

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang

Saat ini PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) hanya memiliki satu aset properti yang sudah beroperasi di Majalengka.

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan
| Senin, 15 September 2025 | 07:39 WIB

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan

Bank syariah terus menggenjot pengembangan aplikasi digital untuk memperluas basis nasabah ritel.     

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI
| Senin, 15 September 2025 | 07:28 WIB

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI

Dunia rekrutmen serta penilaian SDM membutuhkan bantuan teknologi AI. Tentu, ini menciptakan peluang bisnis aplikasi berbasis AI yang menarik.

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi
| Senin, 15 September 2025 | 07:19 WIB

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi

Pemerintah siap mengembangkan BioCNG berbasis limbah sebagai sumber energi terbarukan. Caranya?     

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa
| Senin, 15 September 2025 | 06:30 WIB

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa

Batas akhir penawaran SR023 15 September 2025 dengan kupon 5,80% vs saham, mana yang lebih menguntungkan?

INDEKS BERITA

Terpopuler