Pergerakan Kurs Rupiah-Dollar AS Akan Terdampak Inflasi Domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan penguatan. Sinyal The Fed akan menahan suku bunga membuat dollar AS melemah.
Kurs spot rupiah menguat 0,71% ke Rp 14.268 per dollar AS pada Selasa (31/8). Kurs referensi Jisdor menguat 0,47% jadi Rp 14.306 per dollar AS.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menyebut, rencana The Fed menahan suku bunga membuat rupiah dan mata uang Asia lain menguat. Hari ini (1/9), Nanang memprediksi, pelaku pasar akan merespons PMI manufaktur.
Baca Juga: Penawaran lelang SUN rekor tertinggi tahun 2021, ini sebabnya
Prediksinya, PMI masih akan berada di level kontraksi, yaitu 41. Tapi angka ini lebih baik dari PMI di Juli, 40,1. Inflasi juga diperkirakan naik ke 1,6% dari 1,52%.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, hasil lelang SUN kemarin yang mencapai Rp 116 triliun juga menjadi sentimen penggerak rupiah. Pelaku pasar juga menanti data consumer confidence AS, yang diperkirakan turun dari bulan sebelumnya.
Hari ini, Josua memperkirakan kurs rupiah akan menguat dan bergerak antara Rp 14.225-Rp 14.350. Nanang memprediksi rupiah menguat dan bergerak dalam kisaran Rp 14.200-Rp 14.300.