KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (5/1). Notulensi pertemuan Federal Market Open Committee (FOMC) akan menjadi penggerak rupiah.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, hasil pertemuan FOMC kemungkinan memicu risk off para pelaku pasar sehingga berdampak buruk bagi pergerakan rupiah, mengingat indeks dollar AS berpeluang untuk menguat.
"Investor akan cenderung memburu safe haven asset, seperti dollar AS," kata Fikri, Rabu (4/1).
Baca Juga: Tunggu Hasil FOMC Meeting, Cek Prediksi Pergerakan Rupiah Besok (5/1)
Analis DCFX Futures Lukman Leong juga melihat, pergerakan rupiah pada Kamis (5/1) akan tergantung pada risalah pertemuan FOMC malam ini. Rupiah berpotensi kembali melemah apabila The Fed tetap bernada hawkish.
Lukman memprediksikan, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.500-Rp 15.700 per dollar AS perdagangan Kamis (5/1). Sementara Fikri memperkirakan, rupiah akan bergerak di area Rp 15.490-Rp 15.790 per dollar AS.
Rupiah di pasar spot menguat 0,12% ke Rp 15.582 pada Rabu (4/1). Sementara berdasarkan kurs Jisdor BI rupiah justru melemah 0,16% di kisaran Rp 15.615 per dollar AS.