Permintaan Makin Tinggi, Harga Gas Alam Lanjutkan Reli

Selasa, 12 April 2022 | 05:00 WIB
Permintaan Makin Tinggi,  Harga Gas Alam Lanjutkan Reli
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam terus naik empat pekan berturut-turut. Senin sore (11/4) harga gas alam kontrak Mei 2022 menguat lagi 0,97% ke US$ 6,34 per mmbtu.

Bila dihitung sejak awal tahun, harga gas alam meroket 79,83%. Harga komoditas energi ini berada di sekitar rekor tertinggi di US$ 6,36 per mmbtu pekan lalu (7/4). Saat sama, harga minyak turun ke bawah US$ 100 per barel. Padahal biasanya harga kedua komoditas ini selalu bergerak searah.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan, gas alam melonjak lantaran ada larangan ekspor dari Rusia ke Eropa yang  mempengaruhi pasokan gas di Benua Biru. Harga minyak turun karena Amerika Serikat (AS) siap memasok minyak mentah ke Eropa.

"Amerika siap memasok minyak mentah ke Eropa lantaran produksinya tinggi, 13 juta barel per hari dan akan naik jadi  14 juta barel per hari," ujar Ibrahim, (11/4). Sementara tidak ada negara lain yang bisa menggantikan Rusia memasok gas ke Eropa.

Spanyol juga melaporkan, impor liquefied natural gas (LNG) Maret lalu naik 24% year on year. Padahal negara ini tengah berupaya mengurangi pasokan gas dari Aljazair, untuk memberi dukungan ke Maroko yang tengah berkonflik dengan Aljazair terkait status Sahara Barat. 

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono bilang, harga gas alam tinggi juga karena kebutuhan untuk pembangkit listrik naik. Tingginya harga batubara membuat pembangkit listrik beralih ke bahan bakar gas alam.

Wahyu memprediksi harga gas alam bertahan di kisaran US$ 6-US$ 8 mmbtu dalam jangka pendek. Untuk jangka menengah, harga bisa terbang ke US$ 10 mmbtu. Ibrahim melihat ada potensi harga gas alam naik ke US$ 7 per mmbtu, seiring rencana penyerangan kembali Rusia ke Ukraina.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Memanfaatkan Bunga Tinggi Tabungan Dompet Digital
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 09:00 WIB

Memanfaatkan Bunga Tinggi Tabungan Dompet Digital

Tabungan bukan lagi soal jangka panjang semata, bahkan dana harian pun kini bisa produktif.         

Pergerakan Bursa Saham Asia Disetir Kebijakan Ekonomi Amerika
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:57 WIB

Pergerakan Bursa Saham Asia Disetir Kebijakan Ekonomi Amerika

Pada Jumat (30/5), indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat 2,03% ke 37.964,88 dan indeks Hang Seng (Hong Kong) terkoreksi 0,92% ke posisi 23.289,78.​

Profit 29,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melempem (31 Mei 2025)
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:49 WIB

Profit 29,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melempem (31 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (31 Mei 2025) 1.888.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,54% jika menjual hari ini.

VKTR Teknologi (VKTR) Meresmikan Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:49 WIB

VKTR Teknologi (VKTR) Meresmikan Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik

Fasilitas perakitan yang dibangun sejak Februari 2024 dan rampung akhir tahun lalu ini, dirancang khusus untuk memproduksi bus dan truk listrik.

Mitra Pinasthika (MPMX) Menebar Dividen Rp 535,55 Miliar
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:43 WIB

Mitra Pinasthika (MPMX) Menebar Dividen Rp 535,55 Miliar

Jumlah dividen ini setara 90,24% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 582,47 miliar atau naik 10,8% secara tahunan. 

Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Melesat Dua Digit di Kuartal I-2025
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:37 WIB

Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Melesat Dua Digit di Kuartal I-2025

Pertumbuhan laba bersih emiten menara telekomunikasi itu ditopang melonjaknya pendapatan 1,58% (yoy) menjadi Rp 1,73 triliun di kuartal I-2025.

Transformasi dan Divestasi Menyeret Laba TOBA Terkoreksi di Kuartal I-2025
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:33 WIB

Transformasi dan Divestasi Menyeret Laba TOBA Terkoreksi di Kuartal I-2025

 PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menderita rugi bersih US$ 60,06 juta di kuartal I-2025. Pada kuartal I-2024, TOBA meraih laba US$ 11,53 juta.

Menjala Cuan Seksi dari Yield Dividen Tinggi
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 08:26 WIB

Menjala Cuan Seksi dari Yield Dividen Tinggi

Sebanyak 10 dividen emiten dengan cum date pekan depan, menawarkan yield di atas 5%. Tanggal cum dividen ke 10 emiten itu jatuh pada pekan depan.

Tempati Posisi Kedua Top Leaders Sepanjang Tahun 2025, Begini Prospek Saham BNLI
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 07:25 WIB

Tempati Posisi Kedua Top Leaders Sepanjang Tahun 2025, Begini Prospek Saham BNLI

Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) menjadi saham top leaders dengan kenaikan paling tinggi kedua secara year to date setelah DCI Indonesia (DCII).

Likuiditas dan Urgensi Kredit Sektor Prioritas
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 07:05 WIB

Likuiditas dan Urgensi Kredit Sektor Prioritas

Efektivitas terhadap kebijakan likuiditas makro prudensial sangat tergantung kepada sinergi antarinstitusi.

INDEKS BERITA

Terpopuler