Perusahaan Afiliasi BAJA Restrukturisasi Utang Senilai US$ 20,6 Juta

Selasa, 05 Oktober 2021 | 11:58 WIB
Perusahaan Afiliasi BAJA Restrukturisasi Utang Senilai US$ 20,6 Juta
[ILUSTRASI. Baja lembaran di fasilitas milik PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA). DOK/BAJA]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Steel, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Saranacentral Bajatama Tbk sukses melakukan restrukturisasi utang jatuh tempo.

Nilai utang PT Sarana Steel yang direstrukturisasi mencapai US$ 20,6 juta dan tadinya jatuh tempo pada 3 Oktober 2021. 

Menurut Handaja Susanto, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk dalam keterbukaan informasi Selasa (5/10), tenor pinjaman tersebut diperpanjang menjadi 3 Oktober 2026. 

PT Sarana Steel yang berstatus sebagai kreditur dalam pinjaman ini bukanlah anak usaha BAJA. Melainkan perusahaan afiliasi BAJA lantaran kesamaan pengurus dan pemegang saham di dua perusahaan tersebut.

Baca Juga: Window Dressing, Asing Berburu Blue Chip

Nilai utang Sarana Steel serta jatuh temponya memiliki kesamaan dengan perjanjian utang yang tertera di laproan keuangan BAJA.

Berdasar laporan keuangan BAJA per 30 Juni 2021, pada 3 Oktober 2011 silam, Sarana Steel memberikan pinjaman ke BAJA sebesar US$ 20,6 juta.

Oleh BAJA, dana pinjaman itu digunakan untuk melunasi pinjaman kepada Bank Credit Suisse dan Bank Sarasin-Rabo (Asia) Limited. 

 

 

Pinjaman dana ini dikenakan bunga sebesar 0,2% per tahun di atas cost of fund dan berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuh tempo tanggal 7 Oktober 2016. Jangka waktu pinjaman ini lantas diperpanjang lagi menjadi 3 Oktober 2021.

Di laporan keuangan BAJA, saldo beban bunga atas pinjaman ini per 30 Juni 2021 sekitar Rp 4,12 miliar.

BAJA memang diperkenankan membayar sebagian maupun seluruh pinjaman sebelum berakhirnya jangka waktu pinjaman yang telah ditetapkan sebelumnya.

Selanjutnya: GoTo Dipastikan Akan Ambil Bagian dalam Rights Issue Matahari Putra Prima (MPPA)

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Emas Siap Ngacir, Asalkan Suku Bunga Mengecil
| Senin, 18 Agustus 2025 | 17:02 WIB

Harga Emas Siap Ngacir, Asalkan Suku Bunga Mengecil

Sudah lebih dari tiga bulan, harga emas sulit ngacir. Prospeknya meredup, atau masih ada peluang melejit di sisa tahun ini?

Tips Kocek: Biar Biaya Transportasi Tak Korbankan Pos Lain
| Senin, 18 Agustus 2025 | 16:50 WIB

Tips Kocek: Biar Biaya Transportasi Tak Korbankan Pos Lain

Biaya transportasi yang semakin mahal menjadi pengingat atas pentingnya evaluasi pengelolaan keuangan secara menyeluruh.

Giliran Panel Surya Incar Peluang dari Koperasi Merah Putih
| Senin, 18 Agustus 2025 | 16:47 WIB

Giliran Panel Surya Incar Peluang dari Koperasi Merah Putih

Proyek pembangunan panel surya di Koperasi Merah Putih bakal mendongkrak ekspansi produsen panel surya.             

Emiten dengan Porsi Publik Jumbo Unjuk Gigi, Saham WIRG dan PADI Perlu Diwaspadai?
| Senin, 18 Agustus 2025 | 11:28 WIB

Emiten dengan Porsi Publik Jumbo Unjuk Gigi, Saham WIRG dan PADI Perlu Diwaspadai?

Tanpa didukung sentimen yang bersifat fundamental, kenaikan harga saham emiten dengan kepemilikan investor publik yang mayoritas tak ajek. 

Prospek Saham BRPT di Persimpangan: Kinerja Keuangan Cemerlang, Valuasi Diperdebatkan
| Senin, 18 Agustus 2025 | 09:55 WIB

Prospek Saham BRPT di Persimpangan: Kinerja Keuangan Cemerlang, Valuasi Diperdebatkan

Di kuartal II-2025 saham-saham emiten konglomerasi mayoritas meningkat yang turut mendorong kenaikan IHSG.

Insentif Pajak Rumah Berlanjut Hingga 2026
| Senin, 18 Agustus 2025 | 09:28 WIB

Insentif Pajak Rumah Berlanjut Hingga 2026

Pemerintah memutuskan tetap melanjutkan insentif PPN DTP untuk sektor properti hingga tahun depan   

Beban Utang Menekan Ruang Fiskal 2026
| Senin, 18 Agustus 2025 | 09:21 WIB

Beban Utang Menekan Ruang Fiskal 2026

Berdasarkan hitungan INDEF, total kewajiban utang dan bunga yang harus dibayar pemerintah di 2026 mencapai Rp 1.433 triliun.

Jalan Berkelok Demi Mencapai Target 8%
| Senin, 18 Agustus 2025 | 09:17 WIB

Jalan Berkelok Demi Mencapai Target 8%

Tanpa ada reformasi, intervensi dan keseriusan dari pemerintah, target pertumbuhan ekonomi 8% akan sangat sulit tercapai

Grup Lippo tak Ketinggalan Pesta Para Konglomerat, Diam-Diam Harga Saham MLPT Melesat
| Senin, 18 Agustus 2025 | 09:15 WIB

Grup Lippo tak Ketinggalan Pesta Para Konglomerat, Diam-Diam Harga Saham MLPT Melesat

Hanya butuh waktu setahun bagi saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menanjak dari di bawah 2.000 ke Rp 80.000 per saham.

Menakar Sektor Unggulan di Sisa Tahun 2025
| Senin, 18 Agustus 2025 | 08:44 WIB

Menakar Sektor Unggulan di Sisa Tahun 2025

Saham-saham sektor perbankan, ritel, dan properti masih berpeluang mencetak penguatan di sisa tahun ini 

INDEKS BERITA

Terpopuler