KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bunga acuan di Amerika Serikat Federal Open Market Committe (FOMC) mempertahankan bunga acuan di Amerika Serikat di kisaran 2,25%-2,5%. Keputusan mempertahankan bunga itu menegaskan prediksi bahwa The Fed akan mengubah kebijakan moneternya yang selama tiga tahun terakhir cenderung ketat.
FOMC akan bersabar dalam menyesuaikan kisaran target fed fund rate yang sesuai di masa mendatang, demikian pernyataan tertulis otoritas moneter di Negeri Paman Sam itu, seperti dikutip Reuters. The Fed juga menyatakan siap melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menuntaskan proses normalisasi neraca AS sesuai dengan perkembangan ekonomi dan keuangan.
Sepanjang tahun lalu, Fed menaikkan Fed Fund Rate sebanyak empat kali. Kenaikan bunga terakhir terjadi bulan lalu. Dalam rapat FOMC yang berlangsung Desember itu, Fed sempat menyatakan akan menaikkan bunga acuan di AS dua kali di tahun ini.
Namun menjelang rapat FOMC terakhir, prospek ekonomi terbaru terlihat kian suram. Penyebabnya, kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China serta gejolak di pasar finansial. Menjelang rapat FOMC kemarin pun, ekonom pasar keuangan di AS mulai berspekulasi bahwa Fed akan cenderung melonggarkan kebijakan moneternya.
Keputusan The Fed mempertahankan bunga disambut investor di bursa saham AS. Indeks Dow Jones Industrial Average, kemarin, ditutup menguat 1,77% menjadi 25.014,86. Namun bunga acuan yang tak berubah mengakibatkan dollar AS kehilangan tenaga. Yield surat berharga pemerintah AS pun merosot.