Proyeksi IHSG: Ada Peluang Menguat Meski Dihantui Kasus Reksadana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada awal pekan ini.
Kemarin, Senin (225/11), IHSG turun 0,48% ke 6.070,76 . Asing juga kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 324,09 miliar.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat, pelemahan IHSG disebabkan kasus manajemen aset yang dibekukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kalau kami lihat, penurunan yang cukup signifikan itu berasal dari portofolio reksadana," kata dia, Senin, (25/11).
Baca Juga: Ada 34 Perusahaan Masih Mengantre IPO Tahun Ini premium
Investor cemas terhadap portofolio sehingga beberapa dari mereka memilih menarik dana dari reksadana yang memiliki saham bermasalah.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menambahkan sentimen negatif lain bagi IHSG. Yakni, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat pada tahun ini. "JP Morgan meramal PDB Indonesia di 4,9%, sementara OECD memproyeksikan PDB 5,04%," kata dia.
Baca Juga: OJK Bubarkan Reksadana Minna Padi, Investor Tidak Bisa Menarik Dana premium
Hari ini, Chris mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi China yang mulai mengimpor barang dari Indonesia. Sebagian besar barang yang diimpor terdiri dari batubara.
Chris memprediksi IHSG akan menguat di 6.050-6.090. Sedangkan prediksi Nafan IHSG di 6.062,98-6.115,79.