Raih Dukungan Filantropis, Komitmen untuk Dana Konservasi Cetak Rekor Tertinggi

Kamis, 23 September 2021 | 12:50 WIB
Raih Dukungan Filantropis, Komitmen untuk Dana Konservasi Cetak Rekor Tertinggi
[ILUSTRASI. Logo PBB di kantor pusat lembaga tersebut di New York, AS, September 21, 2020. REUTERS/Mike Segar]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Para filantropis dan investor, Rabu (22/9), membuat komitmen untuk mengalokasikan dana hingga US$ 5 miliar untuk restorasi dan konservasi alam. Komitmen dengan nilai tertinggi itu tentu disambut para aktivis lingkungan. 

Pendanaan yang dijanjikan pada sebuah acara di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, akan fokus pada target “30by30,” yang bertujuan untuk melindungi 30% dari wilayah darat dan air yang ada di Bumi selama satu dekade mendatang.

Para ilmuwan dan konservasionis mengatakan target program itu merupakan kunci untuk melindungi keanekaragaman hayati, yang mencakup jutaan spesies dan proses alami dalam berbagai ekosistem, seperti hutan hujan dan lautan. Di banyak tempat di dunia, keragaman hayati itu terancam oleh berbagai kegiatan manusia seperti pertanian industri, perikanan, dan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Kerja sama REDD+ Indonesia dengan Norwegia diakhiri, begini sebabnya

Dana bernilai sekitar US$ 150 miliar per tahun dijanjikan untuk kegiatan konservasi dan kegiatan yang biasa disebut nature positive inisiative, yang bertujuan mencegah proses degradasi alam. Namun angka itu masih jauh dari kisaran dana yang diperlukan untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati. Untuk mencapai tujuan itu, Konvensi untuk Keanekaragaman Hayati, organisasi PBB yang memimpin negosiasi keanekaragaman hayati global, memperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai US$ 1 triliun per tahun.

Kelompok konservasi mengatakan janji yang disampaikan pada Rabu menutup kesenjangan pendanaan keanekaragaman hayati.

“Pengumuman hari ini menunjukkan bahwa dunia sedang berkumpul di sekitar kebutuhan untuk membalikkan hilangnya alam dan mulai memobilisasi dana dalam skala besar,” kata Marco Lambertini, Direktur Jenderal World Wide Fund for Nature.

Sekitar 85 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), berjanji untuk melindungi 30% dari wilayah mereka. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa melibatkan semua negara dalam inisiatif ini, merupakan kunci untuk menghentikan laju lenyapnya keanekaragaman hayati.

Organisasi seperti Rainforest Trust dan Bezos Earth Fund termasuk di antara kelompok yang menjanjikan dana.

Selanjutnya: Wapres AS Ajak Dunia Patungan untuk Mengantisipasi Ancaman Pandemi di Masa Depani

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham CDIA bisa Serupa BREN & CUAN, Minat Pasar Besar tapi Berpotensi Diganjal BEI
| Rabu, 09 Juli 2025 | 16:44 WIB

Saham CDIA bisa Serupa BREN & CUAN, Minat Pasar Besar tapi Berpotensi Diganjal BEI

Saham-saham pendatang baru yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu selalu diburu pelaku pasar sehingga bisa ARA berhari-hari usai listing.

Ekspektasi Konsumen dan CEO Sama-Sama Rendah
| Rabu, 09 Juli 2025 | 11:57 WIB

Ekspektasi Konsumen dan CEO Sama-Sama Rendah

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juni 2025 mencapai 117,8, naik dari 117,5 tetapi masih bergerak di sekitar level terendah dalam 3 tahun. 

Akses Pendanaan ke Bank Terbatas, Fenomena Gagal Bayar Korporasi ke Pinjol Kian Naik
| Rabu, 09 Juli 2025 | 09:30 WIB

Akses Pendanaan ke Bank Terbatas, Fenomena Gagal Bayar Korporasi ke Pinjol Kian Naik

Terjadi kenaikan proporsi pinjaman daring ke perusahaan non-UMKM dibandingkan UMKM di pertengahan tahun lalu hingga Februari 2025.

Profit 25,13% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (9 Juli 2025)
| Rabu, 09 Juli 2025 | 08:51 WIB

Profit 25,13% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (9 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 8 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.894.000 per gram.

Pertamina Patra Niaga Merombak Jajaran Direksi
| Rabu, 09 Juli 2025 | 06:57 WIB

Pertamina Patra Niaga Merombak Jajaran Direksi

Menurut Heppy, Pertamina Patra Niaga mendukung dan comply pada kebijakan dan keputusan pemegang saham.

Opsi Penunjukan Langsung Pengelola Blok Migas
| Rabu, 09 Juli 2025 | 06:53 WIB

Opsi Penunjukan Langsung Pengelola Blok Migas

Opsi penunjukan langsung WK migas ini disampaikan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat mengungkapkan urgensi revisi UU  Migas.

TINS dan PTBA Siap Ikuti Aturan Baru
| Rabu, 09 Juli 2025 | 06:47 WIB

TINS dan PTBA Siap Ikuti Aturan Baru

Enteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan, skema tahunan lebih relevan dalam merespons fluktuasi harga dan permintaan pasar global

 Pengusaha Batubara Tolak Pungutan Bea Keluar
| Rabu, 09 Juli 2025 | 06:42 WIB

Pengusaha Batubara Tolak Pungutan Bea Keluar

Rencana pemerintah mengenakan bea keluar semakin membebani pelaku industri batubara yang sudah banyak menanggung sejumlah pungutan

Saham Emiten Baja Sudah Naik Tinggi, KRAS, GDST, & ISSP Disarankan Untuk Wait and See
| Rabu, 09 Juli 2025 | 06:41 WIB

Saham Emiten Baja Sudah Naik Tinggi, KRAS, GDST, & ISSP Disarankan Untuk Wait and See

Langkah China memperpanjang bea masuk antidumping (BMAD) untuk produk Billet Baja Nirkarat dan HRC Nirkarat dinilai tak berefek.

IHSG Hari Ini Berpeluang Terangkat Euforia IPO
| Rabu, 09 Juli 2025 | 06:33 WIB

IHSG Hari Ini Berpeluang Terangkat Euforia IPO

Investor masih akan mencermati saham IPO yang akan listing di BEI. Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati rilis data inflasi China

INDEKS BERITA

Terpopuler