Risiko Penurunan BI Rate di Tengah Pelemahan Rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sepanjang tahun ini hingga mencapai titik terendah sejak 2022 yang diprediksi berlanjut tahun 2026 mendatang, memicu kekhawatiran para ekonom. Di satu sisi penurunan suku bunga membantu menopang permintaan domestik, namun kebijakan ini membawa risiko lantaran terjadi saat rupiah melemah dan pengetatan kondisi keuangan global.
Dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia menurunkan BI rate sebesar 75 basis poin (bps) secara kumulatif menjadi 4,75% dalam tiga pertemuan berturut-turut, sejak Juli hingga September 2025. Setiap pertemuan, mereka menurunkan 25 bps dari level 5,25% pada Juni 2025. Secara kumulatif, bank sentral telah menurunkan suku bunga kebijakannya sebesar 100 bps sejak awal 2025, menandai salah satu sikap kebijakan paling akomodatif dalam beberapa tahun terakhir. Adapun penurunan BI rate hingga September lalu membuat suku bunga saat ini di 4,75% mencapai titik terendahnya sejak 2022.
