Saham Bank BUMN Belum Moncer

Selasa, 19 Maret 2019 | 10:21 WIB
Saham Bank BUMN Belum Moncer
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar bank pelat merah telah merilis kinerja keuangan tahun buku 2018. Mayoritas bank milik pemerintah ini masih mampu mencatat pertumbuhan kinerja keuangan.

Namun, hal tersebut belum mampu mengerek harga saham empat bank BUMN di bursa saham. Beberapa bank bahkan mencatat imbal hasil negatif sejak awal tahun.

Franky Rivan, analis Kresna Sekuritas, menjelaskan, valuasi bukan satu-satunya acuan untuk menentukan menarik atau tidaknya saham perbankan. Dari paling yang sederhana, harga riil saham bank di pasar bahkan turut menjadi salah satu acuan utama.

Dalam posisi saat ini, dia melihat harga saham bank terutama BUMN cukup premium. "Rata-rata harga saham bank BUMN sudah menyentuh level tertinggi dalam lima tahun terakhir," jelas Franky, Senin (18/3).

Karena itu saham bank pelat merah sulit naik lebih tinggi. Perlu sentimen yang lebih kuat agar harga saham bank BUMN bisa menguat dan menyentuh level yang lebih tinggi lagi.

Franky menilai, harga saham bank bisa naik lagi bila suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). turun "Jika arahnya turun, ini merupakan sentimen besar bagi perbankan," imbuh dia.

Lee Young Jun, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan, secara industri pertumbuhan kredit sepanjang 2018 naik 11,8%. Namun, rata-rata margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan turun 18 basis poin menjadi 5,14%.

Sentimen yang turut menurunkan gairah pasar mengoleksi saham bank juga diperkirakan masih akan berlanjut tahun ini. Pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan lebih rendah, cuma sekitar 9%–11%. "Ini karena tingginya suku bunga," tulis Lee dalam riset 25 Februari

Tapi bila menilik price to earning ratio (PER), valuasi saham perbankan pelat merah saat ini masih cukup murah. Valuasi saham bank BUMN bahkan di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memiliki PER 20,66 kali.

Demikian juga dengan mayoritas price to book value (PBV) keempat saham bank ini. Hanya PBV saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang di atas PBV indeks. Adapun PBV indeks saat ini sebesar 2,37 kali.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat, masih ada peluang dari saham bank BUMN. Apalagi, kinerja keuangan relatif solid. "Bisa dikoleksi selagi murah," ujar dia.

Dia merekomendasikan BBRI dengan harga wajar Rp 4.110, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), harga wajar Rp 8.300 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 12.600 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB

Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Ari juga bilang, pihaknya menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau.

ASSA Kebut Lini Bisnis Logistik Tahun Ini
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:25 WIB

ASSA Kebut Lini Bisnis Logistik Tahun Ini

ASSA terus memperkuat solusi logistik end to end dengan berbagai layanan tambahan, seperti manajemen pergudangan, e-fulfillment, transporter,

Pemerintah Mulai Banjiri Minyakita Jelang Ramadan
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:10 WIB

Pemerintah Mulai Banjiri Minyakita Jelang Ramadan

Pemerintah lewat ID Food mulai menggelontorkan Minyakita ke sejumlah daerah yang ada di Tangerang dan Serang.

INDEKS BERITA

Terpopuler