KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Indonesia mengalami kemajuan dalam pencegahan gizi kurang (buruk). Tahun 2018, angka prevalensi gizi kurang sebesar 7,9%, naik dari angka prevalensi gizi kurang di 2011 sebesar 16,5%.
Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2019 mencatat 6,3 juta balita dari 23 juta balita di Indonesia mengalami stunting - tingkat prevalensinya mencapai 27,7% dan turun menjadi 24,4% tahun 2021.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.