Superkrane (SKRN) Bidik Pertumbuhan Kinerja 10%-15%

Sabtu, 09 Maret 2019 | 08:36 WIB
Superkrane (SKRN) Bidik Pertumbuhan Kinerja 10%-15%
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum tahun politik menjadi salah satu faktor yang diwaspadai oleh sejumlah pelaku usaha pada tahun 2019. Namun sejauh ini, perusahaan penyewaan derek seperti PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) mengaku tidak terlalu merasakan efek dari momentum tersebut. Sejumlah proyek masih datang menghampiri mereka.

Makanya, Superkrane tetap optimistis mematok target pertumbuhan kinerja 10%-15% sepanjang 2019. "Kebutuhan crane stabil dan ada peningkatan sedikit," ujar Eddy Gunawan, Corporate Secretary PT Superkrane Mitra Utama Tbk saat dihubungi KONTAN Jumat (8/3).

Kembali mengingatkan, awal Januari 2019 kemarin, Superkrane terlibat dalam proyek bandar udara internasional Yogyakarta. Mereka juga ketiban proyek jalan Trans Sumatra yang sedianya berjalan mulai tahun ini. Selain proyek dari pemerintah, Superkrane juga tercatat menyewakan derek dalam pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Titan Tbk.

Lantaran masih mengendus pertumbuhan bisnis, sepanjang tahun lalu Superkrane tak ragu membelanjakan sekitar separuh lebih dana hasil initial public offering (IPO) 2018 untuk belanja alat berat. Total belanja alat berat Superkrane sepanjang tahun lalu mencapai Rp 104,71 miliar atau sekitar 51,27% dari total dana IPO bersih yang senilai Rp 204,22 miliar.

Mengintip keterbukaan informasi BEI tanggal 10 Januari 2019, Superkrane membeli 14 jenis alat berat dengan total nilai belanja mencapai Rp 104,71 miliar. Alat berat terbanyak yang mereka beli berupa 11 unit derek Kato 70 ton senilai Rp 20,02 miliar. Beberapa produk lain yang mereka beli adalah Liebherr 500 ton, Goldhofer (Multi Axle), Sany SCC1000A Crawler Crane, dan Strand Jack.

Selain membeli alat berat, Superkrane mencuil Rp 56,40 miliar dana IPO untuk melunasi pinjaman. Pinjaman terbesar perusahaan yang tercatat dengan kode saham SKRN di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu adalah utang ke BRI Syariah senilai Rp 21,09 miliar. Sisanya adalah pinjaman kepada Orix Finance, BRI Multifinance, dan Tifa Finance.

Hingga kini, Superkrane belum mempublikasikan laporan keuangan 2018. Namun menurut catatan KONTAN, tahun lalu Superkrane menargetkan pendapatan Rp 600 miliar atau 25% lebih tinggi ketimbang realisasi pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 480 miliar.

Dari pendapatan segitu, Superkrane ingin mengantongi laba bersih Rp 120 miliar. Tahun 2017, labanya sebesar Rp 90 miliar. Andaikata target tahun lalu terpenuhi, berarti target pertumbuhan pendapatan 10% tahun 2019, setara dengan Rp 660 miliar.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler