Surya Semesta (SSIA) Butuh Rp 4 Triliun di Proyek Subang

Rabu, 22 Mei 2019 | 06:43 WIB
Surya Semesta (SSIA) Butuh Rp 4 Triliun di Proyek Subang
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) masih memfokuskan bisnis di proyek pengembangan kawasan industri di Subang, Jawa Barat. Asal tahu saja, proyek Subang City of Industry itu sudah dimulai sejak 2017.

Untuk pengembangan proyek ini, SSIA membutuhkan dana Rp 4 triliun baik untuk pembebasan lahan maupun pengembangan kawasan industri seluas 2.000 hektar (ha). Pengerjaan proyek akan memakan waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan, perusahaan akan meluncurkan fase I seluas 250 ha di kawasan tersebut pada 2020. "Untuk ground breaking rencananya pertengahan tahun ini, tapi baru akan kami lakukan di akhir 2019," kata dia.

Untuk menggarap wilayah fase I, SSIA mengandalkan beberapa alternatif pendanaan. Pertama, hasil divestasi aset SSIA. Terbaru, perusahaan harus melepas aset berupa tanah seluas 100 ha yang berhasil membuat SSIA mengantongi dana segar Rp 350 miliar. "Divestasi ini di luar inventory landbank," jelas dia.

Selain itu, SSIA juga telah melepas kepemilikan saham di jalur tol Cikopo-Palimanan kepada PT Astratel Nusantara di 2017. Dari situ, SSIA meraih dana Rp 1,6 triliun. "Dana itu kami alokasikan seluruhnya untuk pembangunan fase I kawasan industri Subang tersebut," jelas Erlin.

Kedua, SSIA juga akan mengandalkan sumber pendanaan dari pinjaman International Finance Corporation (IFC) yang telah didapat sejak tahun lalu. Sekadar informasi, SSIA sudah mengantongi pinjaman dari anggota World Bank itu senilai US$ 100 juta.

Ketiga, SSIA juga berencana merilis obligasi sebesar Rp 300 miliar. "Kami masih menimbang kemungkinan menerbitkan obligasi baru. Karena dalam waktu dekat, di September 2019, masih ada juga obligasi kami jatuh tempo Rp 500 miliar untuk biaya pengembangan Subang," papar Erlin. Keempat, SSIA juga masih ada fasilitas pinjaman dari bank.

Untuk proyek Subang, SSIA masih akan menambah lahan 1.000 ha dalam tiga sampai empat tahun ke depan. Hingga saat ini, SSIA telah mengakuisisi lahan seluas 1.053 ha.

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Unggas Sambut Akhir Tahun
| Senin, 13 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Emiten Unggas Sambut Akhir Tahun

Momen akhir tahun biasanya disertai kenaikan permintaan unggas dan produk turunannya. Ini akan meningkatkan kinerja semester II

Perpres MBG Masih Disempurnakan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:27 WIB

Perpres MBG Masih Disempurnakan

Kasus keracunan ini telah mencapai 10.482 anak sejak program MBG bergulir di awal tahun di berbagai daerah

Pendapatan Bunga Turun, Perbankan Genjot Kontribusi Pendapatan Komisi
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Pendapatan Bunga Turun, Perbankan Genjot Kontribusi Pendapatan Komisi

Kenaikan ini didorong semakin aktifnya nasabah memanfaatkan layanan digital, pembayaran, serta jasa administrasi KPR dan produk konsumer lainnya

 Buruh Menuntut Kenaikan Upah 2026 Sebesar 8%
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:24 WIB

Buruh Menuntut Kenaikan Upah 2026 Sebesar 8%

Pemerintah dan Dewan Pengupahan Nasional masih mengkaji formula upah minimum 2026, sehingga belum bisa diumumkan

PNBP Terdampak Tapi Hanya Sementara
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:20 WIB

PNBP Terdampak Tapi Hanya Sementara

Penegakan administrasi ini merujuk Peraturan Menteri ESDM No. 17/2025 yang disebut Permen RKAB. untuk pasca tambang

Hilirisasi Kelapa Mesti Diikuti Kesiapan Pasokan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 05:17 WIB

Hilirisasi Kelapa Mesti Diikuti Kesiapan Pasokan

Pemerintah akan melarang ekspor kelapa utuh dan mendorong hilirisasi di dalam negeri, untuk meningkatkan nilai tambah

Meski Lambat, Kredit Leasing Semakin Sehat
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Meski Lambat, Kredit Leasing Semakin Sehat

Rasio non performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan menunjukkan perbaikan menjadi 2,51% per Agustus 2025.

Tren Harga Emas Kerek Bisnis Bullion Perbankan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

Tren Harga Emas Kerek Bisnis Bullion Perbankan

Sejak memiliki status bullion bank pada Februari - September 2025, sudah ada tabungan emas 1,1 ton dari 200.000 nasabah yang menabung emas di BSI

Bank Optimistis Kredit Tumbuh Sesuai Target
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

Bank Optimistis Kredit Tumbuh Sesuai Target

Hingga Agustus 2025, pertumbuhan kredit baru mencapai 7,56%, jauh dari target Bank Indonesia sebesar 8%-11%

LiuGong Investasi Pabrik Alat Berat Senilai US$ 317 Juta
| Senin, 13 Oktober 2025 | 04:13 WIB

LiuGong Investasi Pabrik Alat Berat Senilai US$ 317 Juta

Pendirian pabrik alat berat tersebut menegaskan komitmen investasi jangka panjang LiuGong di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler