Target Produksi Batubara Resource Alam (KKGI) Melonjak 60%

Senin, 21 Januari 2019 | 07:24 WIB
Target Produksi Batubara Resource Alam (KKGI) Melonjak 60%
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) membidik volume produksi batubara sebanyak 4 juta metrik ton (mt) sepanjang tahun ini. Target tersebut 60% lebih tinggi ketimbang target produksi mereka tahun lalu yang mencapai 2,5 juta mt batubara.

Target produksi batubara Resource Alam tahun ini menyesuaikan dengan kemampuan kontraktor penambangan. "Sudah kami siapkan sesuai dengan kemampuan peralatan kontraktor kami dan lahan sudah tersedia siap untuk ditambang," ujar Leny Siau Ching, Corporate Secretary PT Resource Alam Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Jumat (18/1).

Mengintip laporan keuangan periode 30 September 2018, Resource Alam menjalin kerjasama dengan 10 kontraktor penambangan melalui anak usaha bernama PT Insani Baraperkasa. Tiga di antaranya, yakni PT Buma Makmur Mandiri Utama, PT Ansaf Inti Resources, dan PT Meratus Bara Anugerah.

Selain mengandalkan kemampuan kontraktor penambangan, tahun ini Resource Alam berencana memperbaiki sejumlah peralatan tambang. Perusahaan berkode saham KKGI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 2,5 juta.

Informasi saja, batubara Resource Alam memiliki kandungan 4.000 kilokalori per kilogram (kkal/kg)4.200 kkal/kg. Mereka biasa menjajakannya ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, Jepang, dan Korea.

Meskipun tahun ini mematok target volume produksi lebih tinggi, Resource Alam tetap melihat risiko fluktuasi harga batubara. Oleh karenanya, mereka belum berani menyampaikan target kinerja pendapatan 2019.

Tren penurunan harga batubara acuan (HBA) mengganggu kinerja Resource Alam tahun lalu. Hanya, manajemen perusahaan tak mau terburu-buru mengungkapkan rapor kinerja 2018 sampai finalisasi penyusunan laporan keuangan rampung.

Sembari menanti hasil akhir kinerja 2018 Resource Alam bakal memaksimalkan stripping ratio. "Kami menyesuaikan stripping ratio yang lebih ekonomis serta melakukan efesiensi biaya operasional," terang Leny.

Stripping ratio adalah perbandingan antara volume masa batuan yang dibongkar dengan batubara diambil. Stripping ratio mengacu pada banyaknya volume tanah lapisan penutup yang harus dikeduk untuk mendapatkan 1 ton batubara.

Sambil jalan, Resource Alam melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Cicatih berkapasitas 2x3,2 megawatt (MW). Target penyelesaiannya Agustus 2019.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:38 WIB

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi

Investor yang tadinya menggunakan korporasi bisa mengalihkan kepemilikan sahamnya ke sekuritas atau yayasan dengan mudah tanpa terdeteksi. 

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:49 WIB

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat

Rupiah yang seimbang adalah rupiah yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia, bukan sekadar cerminan sentimen pasar jangka pendek.

Stok Beras
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:36 WIB

Stok Beras

Ke depan, sebaiknya Pemerintah membaharui manajemen beras Bulog, agar tidak terjebak pada logika penumpukan stok seperti sekarang.

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:45 WIB

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja

Sepanjang 2025 berjalan PT Soechi Lines Tbk (SOCI) telah mendirikan tiga anak usaha baru dan menambah armada.

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:09 WIB

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan

Laba bersih yang dicatat Bukalapak (BUKA) ditopang oleh kenaikan harga saham BBHI yang mencapai 112,86%.​

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa

Pelaku usaha cat dan pelapis dalam negeri tengah menyiapkan diri untuk memanfaatkan kesepakatan perdagangan bebas RI dan Uni Eropa..

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali

WINE menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 26 miliar pada 2025 untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar

Ekspansi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ke Singapura sejauh ini berkontribusi positif ke kinerja keuangannya.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:50 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Pasar juga menanti hasil pertemuan Bank of Japan. Pada  Kamis (30/10) dini hari  The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75%-4%,

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:42 WIB

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang

Perbankan tampaknya tak hanya menghadapi tantangan dalam menggenjot penyaluran kredit tahun ini, tapi juga dalam menjual agunan aset bermasalah​

INDEKS BERITA

Terpopuler