Tidak Bagi Dividen, IBST Ingin Tambah Jumlah Menara BTS

Sabtu, 25 Mei 2019 | 06:20 WIB
Tidak Bagi Dividen, IBST Ingin Tambah Jumlah Menara BTS
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) berencana menambah 600-800 unit menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) baru. Mereka mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) hampir Rp 1 triliun untuk memuluskan ekspansi itu. 

Sumber dana belanja berasal dari laba bersih tahun 2018 yang dijadikan sebagai laba ditahan dan pinjaman perbankan. Makanya, Inti Bangun Sejahtera tidak membagikan keuntungan sebagai dividen kepada para pemegang saham.

Di sisi lain, sepanjang tahun lalu laba tahun berjalan IBST turun 44,29% ketimbang tahun 2017 yang sebesar Rp 262,13 miliar. Nilainya yakni sebesar Rp 146,01 miliar.

Sejauh ini, Inti Bangun Sejahtera mengincar sekitar 1.000 lokasi baru penambahan menara. "Kami sudah menjalin Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan sejumlah operator," tutur Andrie Tjioe, Direktur Utama PT Inti Bangun Sejahtera Tbk dalam paparan publik, Jumat (24/5).

Selain menambah menara telekomunikasi dengan cara membangun menara baru atau ekspansi organik, Inti Bangun Sejahtera juga mempertimbangkan untuk mengakuisisi menara yang sudah ada atau ekspansi non-organik. Hanya, manajemen perusahaan belum bersedia mengungkapkan aset menara yang diincar.

Yang pasti, ekspansi menara tahun ini akan menambah koleksi Inti Bangun Sejahtera. Mengintip materi paparan publik Mei 2019, tahun lalu perusahaan tersebut mengoperasikan 5.059 unit menara dengan 6.954 tenant atau pelanggan. Sebagai perbandingan, total menara tahun 2017 mencapai 4.077 unit dengan 5.082 pelanggan.

PT Smartfren Telecom Tbk tercatat sebagai pelanggan terbesar tahun 2018 dengan porsi sewa unit menara sebesar 72,73%. Tiga pelanggan besar berikutnya meliputi 7,00% PT XL Axiata Tbk, 6,54% PT Telekomunikasi Seluler dan 3,15% PT Hutchison 3 Indonesia. Sisanya adalah pelanggan lain-lain.

Manajemen Inti Bangun Sejahtera yakin ekspansi menara telekomunikasi sejalan dengan kebutuhan internet yang semakin tinggi. "Semakin cepatnya bandwith yang diteruskan ke end user maka dibutuhkan kerapatan jaringan," jelas Andrie.

Hingga kuartal I-2019, Inti Bangun Sejahtera membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 12,73% year on year (yoy) menjadi Rp 227,16 miliar. Sewa menara telekomunikasi berkontribusi Rp 184,03 miliar. Namun laba periode berjalan turun 25,01% yoy menjadi Rp 31,15 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

INDEKS BERITA

Terpopuler