KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita paham, di negeri ini banyak sekali korupsi yang terjadi. Korupsi jumbo yang cita-citanya dihancurkan di era reformasi, malah bertransformasi..
Celakanya, korupsi sudah menjadi bagian dari bisnis sehari-hari dan tentunya jadi makin rumit untuk dijaring. Itulah sebabnya beberapa lembaga international mengusung inisiatif perang terhadap illicit money. Illicit money atau uang tidak legal ini lebih besar cakupannya dari korupsi. Di sana juga ada uang penyelundupan, penggelapan pajak, dan berbagai kejahatan lain seperti pembiayaan teroris.
Tapi di negeri ini, banyak orang yang melihat peredaran uang tidak legal dengan sebelah mata. Pada waktu nama-nama pengusaha kita beredar di kasus Panama Paper, tak ada upaya sama sekali dari pejabat kita untuk menelusuri dan membongkarnya lebih jauh.
Memperkarakan illicit money memang tidak mudah. Tapi membiarkannya tidak disentuh membuat uang-uang tidak legal ini makin merajalela dan mematikan perekonomian kita. Tak heran beberapa tahun terakhir, semua orang di negeri ini mengeluh perekonomian yang terasa berat. Walau angka pertumbuhan ekonomi nasional dari BPS tak terlalu banyak bergejolak, para pelaku bisnis merasakan bisnisnya berat.
Nyatanya ada penurunan konsumsi kalangan menengah. Ada beberapa analisis penyebab kalangan menengah ini jadi miskin. Salah satunya karena ada banyak orang terjebak judi online. Bahkan gosipnya, salah satu bank besar menderita banyak kredit macet karena para debitur memakai uang kreditnya untuk berjudi online.
Pemerintah kita sendiri lebih banyak bicara tentang memberantas koruptor. Presiden Prabowo Subianto beberapa kali mengungkapkan dalam pidatonya. Di tahun 2024 Prabowo pernah mengatakan akan mengejar koruptor sampai Antartika. Tapi setelah pelantikannya sebagai presiden, Prabowo menyampaikan gagasan supaya para koruptor mau mengembalikan uang kepada negara secara diam-diam. Terakhir di 7 April 2025, Prabowo yang menyatakan komitmen untuk memberantas korupsi, bicara pentingnya penyitaan aset koruptor. Tapi di saat yang bersamaan, Prabowo juga minta untuk mempertimbangkan keadilan untuk keluarga koruptor.
Sepertinya perjalanan pemberantasan koruptor kita masih cukup panjang. Apalagi kalau mau lebih jauh lagi, memerangi uang-uang ilegal. Termasuk dari bisnis judi online yang melibatkan orang lingkaran dalam sang presiden.