ILUSTRASI. Rangkaian komputer penambang kripto di Scrubgrass Plant di Kennerdale, Pennsylvania, AS, Selasa (8/3/2022). REUTERS/Alan Freed
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di sepanjang 2023, Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam laporannya “Internet Crime Report 2023” mencatatkan rekor pengaduan kejahatan siber dengan potensi kerugian melebihi US$ 12,5 miliar atau setara dengan 880.418 pengaduan.
Dalam setahun terakhir berdasarkan hasil pelacakan Crime Complaint Center (IC3) menunjukkan penipuan investasi adalah jenis kejahatan yang paling merugikan.
Data Aduan dan Kerugian Kejahatan Siber 5 Tahun Belakangan | ||
Tahun | Pengaduan | Kerugian |
2019 | 467.361 | US$ 3,5 miliar |
2020 | 791.790 | US$ 4,2 miliar |
2021 | 847.376 | US$ 6,9 miliar |
2022 | 800.944 | US$ 10,3 miliar |
2023 | 880.418 | US$ 12,5 miliar |
SUMBER: Data IC3 2023 |
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.