Aktivitas Industri dan Mobilitas Meningkat Angkat Permintaan Bahan Bakar di India

Selasa, 10 Agustus 2021 | 13:46 WIB
Aktivitas Industri dan Mobilitas Meningkat Angkat Permintaan Bahan Bakar di India
[ILUSTRASI. Simulasi sekolah tatap muka, yang dilakukan sejalan dengan pelonggaran pembatasan, di Barrackpore, pinggiran kota Kolkata, India, Senin (8/6/2020). REUTERS/Rupak De Chowdhuri]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Permintaan bahan bakar di India pada Juli naik hingga kisaran tertinggi selama empat bulan terakhir. Kenaikan itu sejalan dengan pembukaan dan pelonggaran kebijakan pembatasan di berbagai negara bagian, hingga aktivitas industri dan mobilitas penduduk kembali meningkat.

Konsumsi bahan bakar, proksi untuk permintaan minyak, mencapai 16,83 juta ton, naik 2,9% dibanding Juni, dan 7,9% dari periode yang sama tahun lalu, demikian terlihat dalam data Petroleum Planning and Analysis Cell (PPAC) yang diunggah di situs resminya, Senin.

Konsumsi merosot pada Mei ke level terendah sejak Agustus tahun lalu, akibat gelombang kedua Covid-19 yang berujung ke penerapan lockdown di sebagian besar negara bagian India. Sebagian besar pembatasan dilonggarkan pada Juni, dan selanjutnya pada Juli, hingga hingga mendorong pemulihan permintaan.

"Kami memperkirakan konsumsi akan datar untuk satu bulan lagi. Kemudian meningkat secara musiman di Q4, yang menurut perkiraan kami akan meningkat di atas tingkat sebelum pandemi," kata ahli strategi komoditas Natixis Joel Hancock.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus, Mal di 4 Kota Besar di Jawa Diizinkan Beroperasi

Hancock memperkirakan harga bensin dan solar di pasar domestik akan naik, hingga membatasi pemulihan. “Akan ada dampak dari harga yang lebih tinggi pada konsumsi tetapi tren pemulihan pandemi yang lebih luas akan lebih besar daripada ini,” ujar dia.

Konsumsi solar, yang menyumbang sekitar 40% dari penjualan bahan bakar olahan India, naik 11,5% year-on-year (yoy) menjadi 6,14 juta ton. Namun angka itu turun 1% daripaada bulan sebelumnya.

Penjualan bensin meningkat sekitar 16,4% menjadi 2,63 juta ton pada basis tahunan dan naik 9,2% dari Juni.

Penjualan gas memasak atau liquefied petroleum gas (LPG), naik 4,6% menjadi 2,37 juta ton, sementara penjualan naphtha turun sekitar 5,3% menjadi 1,21 juta ton.

Penjualan aspal yang digunakan untuk pembuatan jalan naik 4,1%, sedangkan bahan bakar minyak turun 5,1%.

Selanjutnya: Popularitas PM Australia Scott Morrison ke titik terendah gara-gara lockdown

 

Bagikan

Berita Terbaru

DJP Memperketat Status Pajak WNI Diaspora
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:30 WIB

DJP Memperketat Status Pajak WNI Diaspora

DJP terapkan status pajak WNI diaspora lewat uji berjenjang untuk kondisi sebenarnya.                   

ELPI Kantongi Kontrak Rp 2,9 Triliun dari Genting Group
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:14 WIB

ELPI Kantongi Kontrak Rp 2,9 Triliun dari Genting Group

PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) mengantongi kontrak jangka panjang untuk proyek floating liquefied natural gas (FLNG) Genting 

Tekanan Batubara Belum Reda, AADI Fokus Efisiensi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:11 WIB

Tekanan Batubara Belum Reda, AADI Fokus Efisiensi

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) berupaya mempertahankan kinerjanya tetap stabil dengan menjaga efisiensi biaya

Kinerja Summarecon Agung Tbk (SMRA) Bakal Terangkat Stimulus
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Summarecon Agung Tbk (SMRA) Bakal Terangkat Stimulus

Penjualan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) diproyeksi akan pulih pada pertengahan tahun 2026, setelah lesu di awal tahun

Nasabah Korporasi Masih Menahan Ekspansi, Simpanan Rekening Jumbo Melesat
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nasabah Korporasi Masih Menahan Ekspansi, Simpanan Rekening Jumbo Melesat

Nasabah kaya dan korporasi nampaknya masih hati-hati dalam memutar uang yang dimiliki. Alih-alih belanja, mereka pilih memarkirkan dana di bank.​

Kebijakan KDM Jabar Bayangi Portofolio Kredit Properti 2026
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kebijakan KDM Jabar Bayangi Portofolio Kredit Properti 2026

Tatkala perbankan memacu KPR agar terus melesat di tengah daya beli masyarakat yang layu, aral melintang justru menghadang.​

Strategi Investasi Saat Harga Emas Menjebol Rp 2,5 Juta per Gram
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:30 WIB

Strategi Investasi Saat Harga Emas Menjebol Rp 2,5 Juta per Gram

Harga emas Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa.

Bank Digital Akan Diawasi Secara Khusus
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:25 WIB

Bank Digital Akan Diawasi Secara Khusus

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menabuh genderang pengawasan lebih ketat bagi industri perbankan digital.​

APBN Pembayar Tagihan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:05 WIB

APBN Pembayar Tagihan

Data APBN 2025 menelanjangi betapa mahalnya harga sebuah stabilitas. Alokasi subsidi dan kompensasi energi diproyeksikan menembus Rp 315 triliun.

Banjir Surat Berharga Negara di 2026
| Selasa, 23 Desember 2025 | 06:00 WIB

Banjir Surat Berharga Negara di 2026

Pasar surat utang pemerintah masih memiliki daya tarik karena peringkat sovereign Indonesia masih terus stabil di BBB.

INDEKS BERITA

Terpopuler