Bos Softbank Sebut Pencatatan Arm di Nasdaq Sangat Mungkin Terjadi

Jumat, 24 Juni 2022 | 15:44 WIB
Bos Softbank Sebut Pencatatan Arm di Nasdaq Sangat Mungkin Terjadi
[ILUSTRASI. Logo ARM dan SoftBank Group dipajang dalam acara konferensi pers di London, Inggris, 18 Juli 2016. REUTERS/Neil Hall]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO.  Kepala Eksekutif SoftBank Group Corp, Masayoshi Son, pada Jumat menegaskan kembali kemungkinan konglomerasi Jepang itu melakukan pencatatan saham unit perancang chip yang berbasis di Inggris Arm di Nasdaq. 

Namun Son yang juga merupakan pendiri Softbank menyatakan belum ada keputusan yang diambil.

"Sebagian besar klien Arm berbasis di Silicon Valley dan bursa di Amerika Serikat akan senang memiliki Arm," kata Son kepada pemegang saham pada rapat umum tahunan perusahaan.

Tanpa menyebut siapa yang mengusulkan, Son mengatakan ada juga permintaan untuk mencatatkan saham Arm di London. Pengusaha itu tidak mengatakan apakah konglomerat tersebut mempertimbangkan pencatatan sekunder saham Arm di London.

Baca Juga: Hasil Stress Test Fed, Bank Besar di AS Tidak Akan Kesulitan Melalui Masa Resesi

Son mengisi sebagian besar presentasi dengan prospek bisnis Arm. SoftBank mengubah rencana masa depan Arm, setelah gagal menutup kesepakatan penjualan ke Nvidia.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge itu terdaftar di Inggris dengan pencatatan saham sekunder di Amerika Serikat sebelum diakuisisi oleh SoftBank pada 2016 senilai US$32 miliar.

Arm adalah sumber pendanaan yang penting bagi SoftBank. Perusahaan itu menjadikan saham Arm sebagai jaminan atas pinjaman bernilai total US$ 8 miliar.  Dari pinjaman itu, Softbank memborong saham raksasa e-commerce China, Alibaba, senilai US$ 13,2 miliar melalui kontrak forward prabayar.

Son berada di bawah tekanan dari pemegang saham karena growth saham yang ia sukai kini tengah dalam tren penurunan, sejalan dengan kenaikan sukubunga.  Vision Fund, yang merupakan unit usaha SoftBank melaporkan kerugian dengan nilai terburuk pada bulan Mei.

Saham SoftBank telah jatuh sekitar sepertiga sejak rapat umum tahunan tahun lalu. Son meminta pemegang saham untuk mengambil pandangan panjang terhadap perusahaan.

Baca Juga: Baru Diluncurkan Dua Bulan, Toyota Recall Mobil Listrik Produksi Massal Pertamanya

"Persik dan kastanye membutuhkan waktu tiga tahun dan kesemek membutuhkan waktu delapan tahun, bahkan buah membutuhkan waktu selama itu," kata Son, mengutip pepatah Jepang. "Saya yakin jika Anda menunggu lima sampai 10 tahun akan ada sesuatu yang lezat."

Setelah lebih dari 40 tahun mendirikan perusahaan, Son menegaskan kebugarannya untuk melanjutkan peran sebagai salah satu pemimpin bisnis terkemuka di Jepang. Ia bercanda bahwa kendati tidak bisa lagi melakukan drive di lapangan golf, tidak berarti dia kalah.

"Saya masih penuh dengan antusiasme, kepercayaan diri, dan mimpi," kata pria berusia 64 tahun itu kepada para pemegang saham.

"Hanya rambut saya yang mundur," kata Son.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tangkap Peluang Investasi, Dua Perusahaan Adaro Group Lakukan Transaksi Afiliasi
| Kamis, 03 Juli 2025 | 17:45 WIB

Tangkap Peluang Investasi, Dua Perusahaan Adaro Group Lakukan Transaksi Afiliasi

Dua perusahaan di bawah Adaro Group kompak melakukan transaksi afiliasi. Tujuannya sama, yaitu menangkap peluang investasi dan pengembangan usaha.

Profit 28,57% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Teriris Tipis (3 Juli 2025)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 09:35 WIB

Profit 28,57% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Teriris Tipis (3 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Juli 2025) Rp 1.911.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,57% jika menjual hari ini.

ExxonMobil Berkomitmen Investasi US$ 10 Miliar
| Kamis, 03 Juli 2025 | 09:11 WIB

ExxonMobil Berkomitmen Investasi US$ 10 Miliar

Invesatsi ExxonMobil senilai US$ 10 miliar ini nantinya akan difokuskan pada rencana pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi

Ricky Gantikan Doni Primanto di BI
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:57 WIB

Ricky Gantikan Doni Primanto di BI

Terpilihnya Ricky untuk mengisi jabatan Deputi Gubernur BI pasca dilakukannya musyawarah bersama seluruh anggota Komisi XI DPR

Dua Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Raih Pinjaman Rp 8,1 Triliun
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:44 WIB

Dua Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Raih Pinjaman Rp 8,1 Triliun

Nilai pinjaman yang akan diterima dua anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) maksimal US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun. ​

Duh, Shortfall Penerimaan Terjadi di Semua Jenis Pajak
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:34 WIB

Duh, Shortfall Penerimaan Terjadi di Semua Jenis Pajak

Kementerian Keuangan (Kemkeu) memperkirakan shortfall penerimaan pajak pada tahun ini Rp 112,4 triliun

Menadah Dividen Saham-Saham Lapis Dua
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:27 WIB

Menadah Dividen Saham-Saham Lapis Dua

Beberapa emiten ini menawarkan dividen dengan imbal hasil atau yield di atas 5%. Namun, investor sebaiknya tetap memperhitungkan likuiditasnya.

Ramai Hajatan IPO Pekan Depan, Ada Afiliasi Prajogo, Hermanto Tanoko Hingga Kripto
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:08 WIB

Ramai Hajatan IPO Pekan Depan, Ada Afiliasi Prajogo, Hermanto Tanoko Hingga Kripto

Investor berhati-hati terhadap saham-saham IPO. Sudah menjadi fenomena tersendiri, saham IPO rawan spekulasi.

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:59 WIB

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)

Ketidakpastian pasar yang masih tinggi bagi investor asing. Terlihat dari adanya capital outflow yang terjadi di seluruh perdagangan.

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:49 WIB

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas

Fundamental perusahaan juga sangat layak untuk diperhatikan, agar ketika harganya mengalami penurunan ketika ex-date.

INDEKS BERITA

Terpopuler