Emiten Rame-rame Merilis Saham Baru

Rabu, 20 Maret 2019 | 06:52 WIB
Emiten Rame-rame Merilis Saham Baru
[]
Reporter: Aldo Fernando, Avanty Nurdiana, Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten gencar mencari dana dengan menerbitkan saham baru. Aksi tersebut dilakukan melalui aksi penawaran hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan tanpa HMETD alias private placement.

PT Bank MNC International Tbk (BABP), misalnya, menggunakan dua cara penambahan modal. Melalui private placement non MESOP, BABP akan menerbitkan 1,89 miliar saham dengan target Rp 90 miliar. Rencana ini menurut Corporate Communication Head MNC Bank Dheni Kamavina, akan dilakukan pada semester I tahun ini.

Selain itu, BABP juga akan menggelar rights issue 4,12 miliar saham dengan target dana Rp 206,32 miliar. "Dana tersebut untuk memperkuat modal dan meningkatkan aset produktif," kata dia.

Emiten Grup MNC lain yang juga berencana menerbitkan saham baru adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT). Grup besar lainnya seperti Lippo dan emiten Grup Bakrie di bidang media yakni PT Viva Media Asia Tbk (VIVA) juga akan menerbitkan saham baru.

Data OJK menunjukkan, hingga Februari 2019, nilai rights issue telah mencapai Rp 5,49 triliun. Angka itu melesat tinggi ketimbang nilai rights issue periode sama 2018 senilai Rp 500 miliar.

Menurut para analis, aksi korporasi penambahan saham baru untuk ekspansi dan membayar utang tersebut sah-sah saja dilakukan. "Selama tujuannya untuk melunasi utang atau modal kerja, prospek saham tersebut masih positif," imbuh analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji.

Kornelis Wicaksono, analis Reliance Sekuritas berpendapat, pada saat ini, pendanaan via private placement lebih menarik. "Karena kalau rights issue belum pasti mendapat dana, sedangkan private placement sudah pasti dapat dana," ujar dia. Pendanaan lewat penerbitan saham baru akan jauh lebih baik karena tidak membebani neraca keuangan emiten di tengah tren kenaikan suku bunga.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake
| Jumat, 25 April 2025 | 07:06 WIB

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake

KPI memonitor plant availability factor (PAF). Pada kuartal I-2025, PAF tercatat 99,83%, melampaui standar minimal 99%

PLTN akan Menggantikan Pembangkit Berbasis Gas
| Jumat, 25 April 2025 | 07:03 WIB

PLTN akan Menggantikan Pembangkit Berbasis Gas

Pembangunan PLTN dalam negeri masih terkendala belum adanya studi kelayakan atau feasibility study yang memadai.

Tekanan Masih Kuat, Sulit Bagi Rupiah Bisa Menguat
| Jumat, 25 April 2025 | 07:01 WIB

Tekanan Masih Kuat, Sulit Bagi Rupiah Bisa Menguat

Masih sulit bagi rupiah untuk menguat. Inkosistensi Donald Trump menyebabkan investor cenderung menghindari valuta emerging market.

INDEKS BERITA

Terpopuler