Harga Mengendur, Emiten Jasa Pertambangan Batubara Pantang Mundur

Jumat, 08 Maret 2019 | 08:12 WIB
Harga Mengendur, Emiten Jasa Pertambangan Batubara Pantang Mundur
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga batubara masih bergerak dalam tren menurun, optimisme pelaku jasa pertambangan tak surut. Tahun ini, kinerja operasional para pebisnis jasa pertambangan batubara masih bisa menanjak melalui kontrak baru yang diterima.

PT Samindo Resources Tbk (MYOH), misalnya, akan tetap menjalankan agenda ekspansi. Hubungan Investor PT Samindo Resources Tbk, Ahmad Zaki bilang, meski harga batubara rendah, manajemen akan membeli 10 dump truck pada tahun ini dengan kapasitas angkut 100 ton untuk operasional aktivitas pemindahan batuan penutup batubara.

Lima unit lagi akan datang dan mulai operasi kemungkinan di kuartal kedua, sekitar April atau Mei, ungkap dia kepada KONTAN.

Nah, pada tahun ini pula MYOH membidik jasa produksi batubara hingga 10,7 juta ton batubara dan 58,1 juta bank cubic meter (bcm) untuk aktivitas overburden remouval (OB).

Manajemen Samindo Resources mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 17,7 juta di sepanjang 2019. Jumlah tersebut tumbuh 27% dibandingkan belanja modal tahun lalu sebesar US$ 13,98 juta.

Sedangkan PT Cipta Kridatama, anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), baru saja meraih kontrak baru untuk jasa pertambangan batubara senilai US$ 114 juta dengan waktu kontrak selama tiga tahun.

Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk, Adrian Erlangga mengatakan, dengan kontrak tersebut, Cipta Kridatama menargetkan bisa memperoleh volume pengupasan lapisan tanah penutup di kawasan penambangan tersebut sebanyak 30,9 juta bcm dengan target pengangkutan batubara sebesar 4,3 juta ton.

Pada tahun ini, ABMM mengincar produksi pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 180 juta bcm. Proyeksi tersebut naik 28,58% ketimbang realisasi pada tahun lalu sebanyak 140 juta bcm.

Selanjutnya, menurut Adrian, ABM Investama tengah membidik kontrak-kontrak baru maupun kontrak tambahan untuk Cipta Kridatama. Kami menargetkan perolehan kontrak untuk jasa penambangan ini bisa mencapai volume 180 bcm, ujar dia.

Kemudian PT United Tractors Tbk (UNTR) lewat anak usaha kontraktor tambang batubara PT Pamapersada Nusantara juga membidik pertumbuhan kinerja operasional pada tahun 2019.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K Loebis menyampaikan, dalam lini bisnis penambangan batubara, mereka membidik produksi batubara sebesar 125 juta hingga 127 juta ton, tumbuh tipis 1,6% dari realisasi produksi pada tahun lalu.

Pada tahun ini, UNTR menargetkan volume pengupasan lapisan tanah sebesar 950 juta hingga 980 juta bcm. Di saat yang sama, UNTR juga berencana mengganti alat berat sebanyak 200 unit.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Menakar Potensi Satu Lagi Saham Prajogo Pangestu (CDIA) Masuk ke MSCI
| Selasa, 02 Desember 2025 | 18:09 WIB

Menakar Potensi Satu Lagi Saham Prajogo Pangestu (CDIA) Masuk ke MSCI

Untuk masuk MSCI, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membutuhkan free float market cap minimal US$ 1,8 miliar hingga US$ 2,0 miliar.

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 13:00 WIB

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan

Sektor consumer staples terkini menunjukkan pemulihan daya beli yang lebih solid sejak kuartal III-2025. Belanja fiskal menjadi pendorong penting.

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

INDEKS BERITA

Terpopuler