Harga Mengendur, Emiten Jasa Pertambangan Batubara Pantang Mundur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga batubara masih bergerak dalam tren menurun, optimisme pelaku jasa pertambangan tak surut. Tahun ini, kinerja operasional para pebisnis jasa pertambangan batubara masih bisa menanjak melalui kontrak baru yang diterima.
PT Samindo Resources Tbk (MYOH), misalnya, akan tetap menjalankan agenda ekspansi. Hubungan Investor PT Samindo Resources Tbk, Ahmad Zaki bilang, meski harga batubara rendah, manajemen akan membeli 10 dump truck pada tahun ini dengan kapasitas angkut 100 ton untuk operasional aktivitas pemindahan batuan penutup batubara.
Lima unit lagi akan datang dan mulai operasi kemungkinan di kuartal kedua, sekitar April atau Mei, ungkap dia kepada KONTAN.
Nah, pada tahun ini pula MYOH membidik jasa produksi batubara hingga 10,7 juta ton batubara dan 58,1 juta bank cubic meter (bcm) untuk aktivitas overburden remouval (OB).
Manajemen Samindo Resources mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 17,7 juta di sepanjang 2019. Jumlah tersebut tumbuh 27% dibandingkan belanja modal tahun lalu sebesar US$ 13,98 juta.
Sedangkan PT Cipta Kridatama, anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), baru saja meraih kontrak baru untuk jasa pertambangan batubara senilai US$ 114 juta dengan waktu kontrak selama tiga tahun.
Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk, Adrian Erlangga mengatakan, dengan kontrak tersebut, Cipta Kridatama menargetkan bisa memperoleh volume pengupasan lapisan tanah penutup di kawasan penambangan tersebut sebanyak 30,9 juta bcm dengan target pengangkutan batubara sebesar 4,3 juta ton.
Pada tahun ini, ABMM mengincar produksi pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 180 juta bcm. Proyeksi tersebut naik 28,58% ketimbang realisasi pada tahun lalu sebanyak 140 juta bcm.
Selanjutnya, menurut Adrian, ABM Investama tengah membidik kontrak-kontrak baru maupun kontrak tambahan untuk Cipta Kridatama. Kami menargetkan perolehan kontrak untuk jasa penambangan ini bisa mencapai volume 180 bcm, ujar dia.
Kemudian PT United Tractors Tbk (UNTR) lewat anak usaha kontraktor tambang batubara PT Pamapersada Nusantara juga membidik pertumbuhan kinerja operasional pada tahun 2019.
Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K Loebis menyampaikan, dalam lini bisnis penambangan batubara, mereka membidik produksi batubara sebesar 125 juta hingga 127 juta ton, tumbuh tipis 1,6% dari realisasi produksi pada tahun lalu.
Pada tahun ini, UNTR menargetkan volume pengupasan lapisan tanah sebesar 950 juta hingga 980 juta bcm. Di saat yang sama, UNTR juga berencana mengganti alat berat sebanyak 200 unit.